• Minggu, 21 Desember 2025

Dari Sibolga hingga Tapanuli, Sumatra Utara Dikepung Banjir dan Longsor

Photo Author
- Rabu, 26 November 2025 | 12:00 WIB
Banjir bandang yang terjadi di Sibolga. (BNPB)
Banjir bandang yang terjadi di Sibolga. (BNPB)

KONTEKS.CO.ID - Empat daerah di Sumatra Utara, yaitu Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan dihantam bencana banjir dan longsor.

Peristiwa ini terjadi dua hari beruntun, persisnya pada Senin-Selasa 24-25 Desember 2025.

Laporan awal Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Rabu pagi hari menunjukkan Sibolga menjadi salah satu wilayah yang paling terdampak.

Baca Juga: Kejar Target Swasembada Energi, Pemerintah Lipat Gandakan Penawaran Blok Migas Jadi 20 Wilayah per Tahun

Hujan deras yang turun tanpa henti selama lebih dari dua hari membuat air meluap dan memicu longsor di berbagai titik.

Daerah yang kebanjiran antara lain Kelurahan Angin Nauli di Kecamatan Sibolga Utara; Aek Muara Pinang dan Aek Habil di Kecamatan Sibolga Selatan; serta Pasar Belakang dan Pasar Baru di kawasan Sibolga Kota.

Air bah menghantam permukiman dan membawa material berupa lumpur, kayu, puing bangunan, hingga sampah rumah tangga.

Baca Juga: Isi Lengkap Surat Anak Riza Chalid yang Ditulis di Rutan Salemba: Saya Tidak Merugikan Negara!

Longsor juga terjadi di sejumlah kelurahan: Angin Nauli, Simare-mare, Sibolga Hilir, Hutabarangan, Huta Tonga, dan Sibual-buali di Kecamatan Sibolga Utara; Parombunan dan Aek Mani di Kecamatan Sibolga Selatan; Pancuran Bambu, Pancuran Dewa, serta Pancuran Kerambil di Sibolga Sambas; dan Pasar Belakang, Pasar Baru, serta Pancuran Gerobak di Sibolga Kota.

Satu warga mengalami luka dan telah mendapat penanganan medis, sementara tiga rumah termasuk satu ruko dilaporkan rusak.

Korban Jiwa di Tapanuli Selatan Bertambah

Di Kabupaten Tapanuli Selatan, banjir dan longsor menelan korban jiwa. Sedikitnya delapan orang meninggal, 58 lainnya terluka, dan 2.851 penduduk terpaksa mengungsi. Dampak bencana tersebar di 11 kecamatan, mulai dari Sipirok hingga Angkola Muaratais.

Tapanuli Utara juga mengalami kerusakan cukup parah. Sekitar 50 rumah terdampak dan dua jembatan putus akibat terjangan air dan longsor. BPBD setempat mengarahkan penggunaan jalur alternatif Pangaribuan–Silantom untuk sementara waktu.

Dari Tapanuli Tengah, jumlah rumah yang terendam mencapai 1.902 unit di sembilan kecamatan termasuk Pandan, Sarudik, Badiri, Kolang, hingga Pinangsori. Pemerintah daerah telah mendirikan tenda pengungsian serta menyalurkan paket sembako untuk warga terdampak.

Baca Juga: Menhan Singgung ‘Negara dalam Negara’ di Bandara IMIP, TNI Dikerahkan Jaga Industri Strategis dan Kedaulatan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ari DP

Sumber: BNPB

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X