• Minggu, 21 Desember 2025

Viral Warung Bakso Remaja Gading di Solo Diduga Non-Halal, Pembeli Syok dan Warung Ditutup Sementara!

Photo Author
- Senin, 3 November 2025 | 17:49 WIB
Warung bakso viral di Solo ditutup usai diduga gunakan bahan non halal. (instagram.com/bakso_remaja_gading)
Warung bakso viral di Solo ditutup usai diduga gunakan bahan non halal. (instagram.com/bakso_remaja_gading)

KONTEKS.CO.ID - Warung Bakso Remaja Gading di kawasan Jalan Veteran, Joyosuran, Pasar Kliwon, Kota Solo, mendadak viral setelah muncul dugaan penggunaan bahan baku non halal dalam menu dagangannya.

Warung yang biasanya ramai pembeli ini kini harus ditutup sementara oleh pihak Satpol PP Kota Solo usai dilakukan inspeksi mendadak oleh tim gabungan pemerintah setempat.

Kasus ini sontak menyita perhatian publik, terutama karena reputasi warung yang dikenal ramah keluarga dan sering jadi langganan warga sejak lama.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Kaget Punya Kuasa Besar hingga Bisa Sikat Danantara

Sidak Gabungan Temukan Dugaan Bahan Non-Halal

Awal mula kasus ini terungkap saat petugas dari instansi gabungan Pemkot Solo melakukan sidak ke sejumlah tempat makan di wilayah Pasar Kliwon.

Dari hasil pemeriksaan di lapangan, ditemukan indikasi penggunaan bahan yang tidak memenuhi standar halal serta belum adanya sertifikat higienis resmi dari pengelola warung.

Kepala Satpol PP Kota Solo, Didik Anggono, menjelaskan bahwa tindakan tegas diambil demi mencegah keresahan masyarakat.

Baca Juga: Memorial PB XIII, Raja Penyatu Keraton Solo: Warisan Sejarah, Badai Suksesi, dan Dualisme Takhta

“Nggih, jadi kita lakukan penutupan sementara. Hari ini saya minta untuk ditutup, mulai hari ini sampai Jumat. Hasil lab dijadwalkan keluar hari Jumat, nanti kami sampaikan kepada pemiliknya. Setelah itu kita lihat hasilnya apakah halal atau non-halal,” ungkap Didik melalui sambungan telepon, Senin 3 November 2025.

Langkah ini, kata Didik, dilakukan untuk memastikan kejelasan bahan baku yang digunakan. Pemerintah akan menunggu hasil uji laboratorium sebagai dasar keputusan lanjutan.

“Kalau nanti hasilnya benar non-halal, maka wajib dicantumkan keterangan seperti itu, agar masyarakat tidak bingung,” tegasnya.

Baca Juga: Profil dan Karier Stanley Fung, Aktor Legendaris Hong Kong yang Hidup Sendiri dan Tutup Usia Tanpa Keluarga

Pemerintah Imbau Warga Lebih Teliti Saat Membeli Makanan

Selain menutup warung sementara, Satpol PP juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan teliti sebelum membeli produk makanan, khususnya yang berbahan dasar daging.

Didik menekankan pentingnya memastikan sertifikat halal dari tempat makan, terutama di daerah yang memiliki banyak usaha kuliner serupa.

“Yang pertama, lebih teliti dalam membeli. Yang kedua, kalau tidak ada sertifikat halalnya, patut dipertanyakan kehalalannya,” ujarnya.

Baca Juga: KPK Sampaikan Imbauan Penting ke Pihak yang Tahu Soal Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh

Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak langsung menyebarkan kabar tanpa kepastian hasil laboratorium, guna menghindari keresahan di tengah publik.

“Segera laporkan kepada petugas kalau ada hal semacam ini, supaya tidak menimbulkan kabar yang semakin heboh,” lanjut Didik.

Warga Kaget dan Menyesal: ‘Saya Pernah Makan di Sana’

Temuan ini membuat warga sekitar kaget.

Baca Juga: Korupsi EDC BRI 2 Pekan Tanpa Kabar, Akhirnya KPK Panggil Pelaksana Tugas Country Manager Verifone Indonesia

Salah satu warga, Dinda, mengaku baru tahu dari grup WhatsApp keluarga bahwa warung Bakso Remaja Gading ditutup karena dugaan penggunaan bahan non halal.

“Saya kaget waktu dikabari kakak di grup WA,” kata Dinda saat dihubungi, Senin, 3 November 2025.

Ia juga mengaku pernah beberapa kali makan di warung tersebut karena warung itu buka lebih pagi dari tempat lain. “Kita makan bakso di sana karena bukanya pagi,” ujarnya.

Baca Juga: Budi Arie Gabung Gerindra Agar Tetap Eksis, Kemungkinan Sudah Dibahas Sebelum Jokowi Lengser

Menurutnya, penampilan warung tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda mencurigakan.

Bahkan, kasir yang melayani pembeli pun berhijab, sehingga membuat pelanggan merasa aman. “Saya dulu bayar ke kasirnya yang berhijab, jadi kami percaya saja,” ungkapnya.

Meski demikian, Dinda mengaku menyesal jika dugaan itu benar adanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X