• Senin, 22 Desember 2025

Kisah Heroik Dokter Aaron Franklyn, Rela Mati saat Amputasi Lengan Santri Korban Reruntuhan Musala Ponpes Al Khoziny

Photo Author
- Minggu, 5 Oktober 2025 | 12:42 WIB
dr. Aaron Franklyn Suaduon Simatupang rela pertaruhkan nyawa saat mengamputasi lengan santri korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo (Foto: Instagram/@samantha_simatupang)
dr. Aaron Franklyn Suaduon Simatupang rela pertaruhkan nyawa saat mengamputasi lengan santri korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo (Foto: Instagram/@samantha_simatupang)

Profil Singkat dr. Aaron Franklyn

dr. Aaron Franklyn Suaduon Simatupang lahir di Jayapura, 29 Januari 1994. Ia merupakan dokter militer yang kini berpangkat Kapten TNI AD dan berdinas di Batalyon Kesehatan 1 Kostrad.

Sebelum menempati posisi tersebut, ia pernah bertugas di Batalyon Raider 323 Kostrad yang bermarkas di Banjar, Jawa Barat.

Perjalanan karier Aaron di lingkungan militer berawal pada 2018, ketika ia masuk melalui jalur perwira prajurit karier (PA PK) setelah lebih dulu menyelesaikan pendidikan kedokteran.

Baca Juga: 4 Momen Dramatis Penyelamatan Korban Selamat Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: Ada yang Tetap Salat meski Terhimpit Reruntuhan

Lulusan Universitas Methodist Indonesia, Medan, Sumatera Utara itu menamatkan studi kedokteran pada 2011 dan meraih gelar dokter profesional beberapa tahun kemudian.

Tak berhenti di situ, Aaron terus memperdalam ilmu di bidang kesehatan dan manajemen. Pada 2021, ia menempuh pendidikan Magister Manajemen Rumah Sakit (MMRS) di Universitas Langlangbuana, Bandung.

Setahun berselang, tepatnya 2022, ia kembali melanjutkan studi di Universitas Pembangunan Panca Budi, Medan, mengambil program Magister Hukum Kesehatan.

Baca Juga: Satu Korban Gedung Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk Ditemukan dalam Kondisi Tubuh Tak Lengkap, Total Korban Jadi 37 Orang

Di tahun yang sama, Aaron juga diterima sebagai peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ortopedi dan Traumatologi di Universitas Airlangga, Surabaya, yang masih ia jalani hingga kini.

Selain dikenal sebagai dokter yang berdedikasi tinggi, Aaron juga memiliki pengalaman internasional. Ia pernah bergabung dalam misi perdamaian PBB di Lebanon pada 2020, sebagai bagian dari kontingen United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL).

Ketekunan dan dedikasi dr. Aaron dalam menjalani profesinya, baik di bidang militer maupun medis, menjadikannya salah satu sosok muda TNI yang menginspirasi seorang prajurit sekaligus dokter yang berkomitmen penuh pada tugas kemanusiaan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X