• Minggu, 21 Desember 2025

Progres Capai 60 Persen, Evakuasi Korban Musala Ambruk di Sidoarjo Ditarget Rampung Besok

Photo Author
- Minggu, 5 Oktober 2025 | 11:47 WIB
Evakuasi korban musala ambruk di Ponpes Al Khoziny ditarget rampung besok (Foto: dok. BNPB)
Evakuasi korban musala ambruk di Ponpes Al Khoziny ditarget rampung besok (Foto: dok. BNPB)

KONTEKS.CO.ID - Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Budi Irawan optimistis seluruh area reruntuhan bangunan musala Pondok Pesantren Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur bisa diratakan paling lambat Senin, 6 Oktober 2025 besok.

Menurutnya, kondisi di lapangan menunjukkan perkembangan signifikan, dan tim terus bekerja siang malam untuk memastikan tidak ada korban yang terlewat.

"Kalau dilihat dari lapangan itu sepertinya kegiatan ini tidak akan lama lagi. Harapan saya paling lama besok itu sudah rata,” ungkapnya, Minggu, 5 Oktober 2025.

Baca Juga: Tragedi Musala Ponpes Al-Khoziny Ambruk, BNPB Sebut 27 Korban Reruntuhan Masih Dicari

Selain proses evakuasi, tim DVI Polri juga telah diterjunkan untuk melakukan identifikasi terhadap para korban di RSUD Sidoarjo.

Di sisi lain, posko darurat dan dapur umum telah didirikan guna membantu keluarga korban dan santri yang selamat.

Tragedi ambruknya Pesantren Al-Khoziny menjadi duka mendalam bagi masyarakat Sidoarjo. Pemerintah pusat berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh proses evakuasi dan investigasi struktur bangunan, agar peristiwa serupa tidak terulang di kemudian hari.

Progres Evakuasi 60 Persen

Budi menambahkan, progres evakuasi sudah mencapai 60 persen. Tim menemukan 11 jenazah tambahan pada Sabtu malam setelah menggali bagian bawah reruntuhan yang sebelumnya sulit dijangkau.

Baca Juga: 4 Momen Dramatis Penyelamatan Korban Selamat Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: Ada yang Tetap Salat meski Terhimpit Reruntuhan

Proses pencarian dilakukan secara hati-hati karena kondisi struktur bangunan masih tidak stabil.

“Besok semuanya sudah rata dan kita bisa mengetahui kira-kira korban yang ada di reruntuhan tersebut,” tuturnya.

Proses pencarian dilakukan dengan dukungan alat berat seperti ekskavator dan crane, dibantu ratusan personel gabungan dari BNPB, Basarnas, TNI, Polri, relawan, serta pemerintah daerah.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X