KONTEKS.CO.ID - Ratusan siswa di Purworejo diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan program Makan Bergizi Gratis atau MBG, Jumat 3 Oktober 2025.
Seperti dilansir dari keterangan Dinkes Purworejo, siswa yang keracunan persisnya 110 orang gabungan dari SMP Negeri 8 dan SMA Negeri 3.
Mereka dibawa ke puskesmas terdekat, termasuk rumat sakit.
Baca Juga: Cara Daftar Magang Nasional 2025 dengan Mudah dan Lengkap
“Mereka mengalami gejala mual, muntah, diare, hingga pusing,” kata Ratri Nur Hidayati, dari Dinkes Purworejo.
Setelah perawatan sebanyak 56 siswa diperbolehkan menjalani rawat jalan, sementara delapan lainnya masih observasi. Semuanya laporan dari Puskesmas Bubutan.
“Masih ada 37 siswa dan satu guru yang diperiksa di sekolah juga mengalami gejala yang mirip,” kata Ratri.
Baca Juga: Survei LPS, Minat Masyarakat Menabung Turun, Ini Penyebabnya
Dia menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Bubutan dan Bragolan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Diduga, keluhan kesehatan yang muncul berasal dari makanan yang dikonsumsi para siswa pada Kamis lalu.
Hidangan yang disajikan saat itu antara lain tahu, kentang rebus, telur puyuh, sayur wortel, selada, mentimun, serta sambal kacang.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Bekukan TikTok, Pengguna Masih Bisa Akses
Dinas Kesehatan juga mengingatkan pihak SPPG agar lebih cermat dalam pengolahan makanan maupun pemilihan bahan pangan.
Mereka menegaskan pentingnya menjaga aspek higienitas dan keamanan pangan, termasuk memperhatikan batas waktu konsumsi setelah makanan selesai dimasak.***
Artikel Terkait
Kritik Program MBG Belum Sentuh Wilayah Rentan Gizi Buruk, DPR Kaget Cucu Mahfud MD Ikut Keracunan
Kepala BGN Janjikan Semua SPPG Terapkan Standar Polri, Dilengkapi Rapid Test Cegah Keracunan
Tak Hanya MBG, Ekonom Ferry Latuhihin Kritik Keras Proyek Koperasi Merah Putih Senilai Rp40 Triliun
Dipimpin Ahli Serangga, Ekonom Ferry Latuhihim Sebut Program MBG Penuh Borok dan Indikasi Korupsi.
Dorong Keterlibatan Aktif Pemda dalam Program MBG, DPR: Harus Berlandaskan Spirit Desentralisasi