Ini Nama 7 Pekerja yang Terjebak dalam Tambang Grasberg Freeport, Ada Dua WNA

KONTEKS.CO.ID - Laporan yang beredar di Timika menyebutkan dua dari tujuh pekerja yang masih terjebak di tambang bawah tanah Grasberg, Tembagapura, adalah warga negara asing.

Mereka masing-masing berasal dari Cile dan Afrika. Bersama lima orang pekerja Indonesia lainnya, kondisi mereka belum diketahui.

Meski begitu di dalam tambang ada bunker terowongan yang diharapkan bisa menjadi tempat perlindungan.

Baca Juga: Freeport Kerahkan Segala Upaya Selamatkan 7 Pekerja yang Terjebak Lumpur di Tambang Grasberg

Tujuh pekerja yang terjebak adalah Irwan, Wigih Hartono, Victor Manuel Bastida Ballesteros, Holong Gembira Silaban, Dadang Hermanto, Zaverius Magai, dan Balisang Telile.

Kapolsek Tembagapura, Inspektur Satu Firman, menjelaskan perusahaan telah mengerahkan peralatan untuk membersihkan lumpur basah yang sejak Senin malam membanjiri area tambang bawah tanah GBC.

“Alat berat tidak bisa masuk ke terowongan karena begitu diangkat, lumpur terus mengalir ke depan. Masih ada lumpur dalam jumlah besar,” kata Firman.

Baca Juga: Perluas Pembiayaan UMKM Perumahan, Kementerian UMKM Gelar BISLAF

Kondisi ini menambah sorotan publik terhadap insiden yang memaksa Freeport menghentikan seluruh aktivitas tambang bawah tanahnya.

VP Komunikasi Korporat Freeport, Katri Krisnati, membenarkan perusahaan belum bisa menjalin kontak dengan para pekerja.

Meski begitu perusahaan terus menjaga komunikasi dengan keluarga korban.

Baca Juga: Banjir di Bali dan NTT, BRI Peduli Gercep Salurkan Bantuan

“Kami terus memfokuskan semua sumber daya yang ada untuk mengevakuasi tujuh pekerja kontraktor, yang masih belum bisa dijangkau akibat banjir lumpur di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave,” ujarnya.

Insiden ini menegaskan besarnya risiko kerja di tambang bawah tanah sekaligus memunculkan desakan agar manajemen Freeport meningkatkan standar keselamatan kerja.