KONTEKS.CO.ID - Riskiyah, 30, warga Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, bingung tak karuan. Bagaimana tidak, rekening tabungannya di Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI) ludes dibobol orang tak dikenal dalam sekejap.
Padahal uang tersebut adalah tabungan hasil banting tulangnya selama ini. Karena itu, Riskiyah ingin uang itu tersimpan aman sehingga ia putuskan disimpan di Bank BRI.
Tapi kenyataannya berbeda. Secara tiba-tiba uang puluhan juta rupiah itu raib.
Baca Juga: Dukung Akses Hunian Terjangkau, Penyaluran KPR Subsidi Skema FLPP di BRI Capai 97 Persen
Kronologinya bermula pada Jumat 25 Juli 2025. Saat itu, korban pemilik rekening bangun tidur untuk salat subuh pada pukul 04.00 WIB.
Di saat senggang, ia membuka HP Android yang biasa digunakannya untuk berkomunikasi. Lalu ada tiga pesan secara mendadak masuk dari notifikasi BRI.
Ketika pesan notifikasi BRI ia buka, terinformasikan bahwa rekeningnya telah melakukan transaksi melalui aplikasi BRImo. Traksasi dilakukan dalam waktu tiga kali berturut-turut ke rekening sesama BRI.
Baca Juga: Polisi Selidiki Asal-usul Lakban Kuning dalam Kasus Kematian Arya Daru
Rekening itu atas nama Deri Andrian Haryanto dengan alamat di Jalan Sawo II, No 30, RT 03/RW 10, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.
Semua transaksi dilakukan pelaku pembobolan di tanggal yang sama, yakni 25 Juli 2025. Sedangkan rentang waktunya kurang dari 10 menit.
Pelaku melakukan transaksi pertama pukul 01.43 WIB dengan nilai Rp20 juta. Lalu pukul 01.45 WIB dengan nominal sama, Rp20 juta. Dan disusul transaksi terakhir pelaku lakukan pukul 01.48 WIB dengan nilai transfer Rp5,5 juta.
Baca Juga: Partai Demokrat Bantah Tuduhan 'Partai Biru' di Balik Isu Ijazah Palsu Jokowi
Saat mendapatkan notifikasi ini, Riskiyah sudah curiga. Karena itu ia membuka Brimo miliknya untuk mengecek rekeningnya.
Dan benar saja, saldo di rekeningnya tersisa hanya Rp500.000. "Total uang yang dibobol Rp45,5 juta. Saldo di rekening disisakan pelaku Rp500.000," katanya kepada wartawan, pada Minggu 27 Juli 2025.
Menurut dia, sebelumnya ia belum pernah mendapatkan telepon dari pihak manapun. Bahkan tak pernah mengklik link sebagai kedok penipuan secara sembarangan.
Baca Juga: Hari Ini BEM SI Gelar Demonstrasi 'Indonesia Cemas', Ini Deretan Tuntutannya ke Pemerintahan Prabowo
Sebab ia sudah mengetahui resiko modus pembobolan rekening yang marak terjadi belakangan ini. "Saya sebelum tidur tidak ngotak-atik handphone, mas. Juga tak pernah menyerahkan email ke siapapun, bahkan tidak ada yang menelepon minta notifikasi. Ini malah tiba tiba saldo di rekening habis," bebernya.
Korban sudah melaporkan hal pengurasan rekening ini ke BRI Unit Sapudi. Menurut dia, BRI telah mengecek rekening tujuan transfer dari aplikasi BRImo.
"Pihak bank mengaku alamat transfernya Jakarta Selatan, tapi masih dilaporkan ke BRI cabang guna tindaklanjutnya," ucapnya.
Baca Juga: Drama Spa-Francorchamps! Piastri Kudeta Norris, McLaren Sapu Bersih Podium F1 GP Belgia 2025
Di sisi lain, suami korban, Jufri, mendesak agar laporan nasabah BRI Unit Sapudi segera ditindaklanjuti. Karena hal ini bakal berdampak pada nasabah lain yang sudah memercayai BRI.
"Kami berharap bisa segera diatasi, karena transfer rekeningnya sesama BRI. Tujuannya juga jelas atas namanya, harusnya data di BRI sudah lengkap terkait nasabah, tidak mungkin ada nasabah dilayani menggunakan data bodong," tegas Jufri.
Saat dikonfirmasi, Kepala Unit BRI Sapudi, Suro, mengklaim belum mengetahui adanya rekening nasabahnya yang dibobol orang tak bertanggung jawab.
Baca Juga: Tanggal 28 Juli Hari Apa? Konservasi Alam Sedunia demi Menjaga Bumi Tetap Lestari
Ia menambahkan, pihaknya masih mengonfirmasi ke supervisor dan bagian operasional Bank BRI Unit Sapudi tentang laporan kehilangan uang nasabah di rekeningnya.
"Saya konfirmasi dulu ke teman superveisor dan bagian operasional dulu ya. Kami pasti tindak lanjuti secepatnya," kelit Suro. ***
Artikel Terkait
Pegawai BRI Tilep Dana Nasabah Rp17,9 Miliar, Ada yang Diinvestasikan untuk Bisnis
Kepala Cabang BRI Sunter 2021-2023 Korupsi Rugikan Negara Rp36 Miliar: Dapat Hadiah Toyota Alphard dan Uang Rp400 Juta dari Debitur
Kasus Korupsi EDC BRI, Penyidik KPK Gali Keterangan Manager PT NEC Indonesia
Auditor BPK Temukan Penyalahgunaan Keuangan Negara di BRI Unit Ambon Kota
Tarik Deposito Nasabah Rp17,2 M Tanpa Izin, Manager Bank BRI Cabang Tanah Abang Dituntut 10 Tahun 6 Bulan Penjara