KONTEKS.CO.ID - Partai Demokrat mengeluarkan bantahan tuduhan ada di balik polemik dugaan ijazah palsu Presiden RI ke-7 Joko Widodo alias Jokowi.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menegaskan, tuduhan yang dialamatkan kepada partainya tersebut sebagai fitnah yang tidak berdasar.
"Tuduhan tersebut adalah fitnah yang tidak berdasar," tegas Herzaky dalam keterangan resmi, Senin 28 Juli 2025.
Baca Juga: Kemenkes Ungkap Varian Baru Covid-19 'Stratus' Sedang Mendominasi, Ingatkan Warga Waspada
"Istilah 'partai biru' yang diarahkan kepada Partai Demokrat merupakan upaya insinuatif yang menyesatkan dan mencemarkan nama baik kami," imbuhnya.
Herzaky menegaskan, Roy Suryo sudah bukan lagi kader Demokrat sejak 2019.
Yang bersangkutan, kata dia, sudah mundur dari partai berlambang Mercy itu lantaran perbedaan pandangan dengan kebijakan partai.
Menurut Demokrat, isu Ijazah Jokowi yang dikatkan dengan partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono itu sengaja digulirkan.
Dia menyebut, hal itu dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mengadu domba antara Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Jokowi.
Padahal, kata Herzaky, hubungan antara kedua keluarga berjalan baik dan saling menghormati.
Contohnya, kehadiran Wapres Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep dalam Kongres V Partai Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Bahkan, Demokrat juga mengirim delegasi ke Kongres PSI yang dipimpin Kaesang. Bahkan, Gibran menjenguk SBY saat dirawat di RSPAD.
Artikel Terkait
Siapa Orang Besar yang Disebut Jokowi, Dalang Isu Ijazah Palsu dan Pemakzulan Gibran
Jokowi Curhat Panjang Soal Polemik Ijazah Palsu, Kini Ngaku Tak Pernah Mengulang Mata Kuliah di UGM
Singgung Isu Ijazah Palsu dalam Reuni UGM, Jokowi: Kalau Saya Palsu, 88 Orang Juga Palsu
Kuasa Hukum Sebut Jokowi Hadir Reuni Fakultas Kehutanan UGM Telah Patahkan Tuduhan Ijazah Palsu
Pengakuan Jokowi Selain Soal Ijazah Palsu di Reuni UGM, Soal Kesehatan Hingga Dipaksa Hadir