Dapat Surat 'Cinta' dari IPW, Kapolda NTT Langsung Sergep Bentuk Tim Investigasi Kematian Axi Rambu Kareri Toga

KONTEKS.CO.ID - Kapolda NTT, Irjen Pol Rudi Darmoko, merespons baik permintaan Indonesia Police Watch (IPW) agar polisi membuka kembali menyelidiki kasus kematian Axi Rambu Kareri Toga (16).

Penyelidikan kembali dilakukan dengan membentuk tim investigasi kematian Axi Rambu Kareri di kamar mandi Toko CK2, Jalan Waingapu, Sumba Timur, pada 18 Januari 2024.

Irjen Pol Rudi Darmoko melalui Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, mengapresiasi dan berterima kasih kepada IPW atas perhatian dan dukungan yang diberikan kepada Kepolisian. 

Baca Juga: Presiden Trump Umumkan AS Capai Kesepakatan Tarif Dagang dengan Indonesia, Perincian Menyusul

“Kapolda NTT menyampaikan terima kasih atas informasi, saran dan perhatian IPW berikan terhadap kasus tersebut. Ini adalah bagian dari kepedulian publik yang sangat kami hargai,” kata Kombes Pol Henry Novika Chandra, Selasa 15 Juli 2025.

Walaupun baru menjabat selama satu bulan, Rudi Darmoko langsung mengambil tindakan cepat dan tegas dengan menindaklanjuti beragam laporan dan pengaduan masyarakat mengenai perkara yang menyita perhatian publik ini.

Ia juga menyampaikan, sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi serta akuntabilitas penanganan kasus, Kapolda menginstruksikan pembentukan Tim Internal Terpadu.

Baca Juga: Bulog Sebut Stok Beras Indonesia Tembus 4,25 Juta Ton, Aman atau Cuma Angka?

Tim melibatkan sejumlah fungsi penting di internal Polda NTT. Yaitu, Direktorat Reserse Kriminal Umum, Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda), Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam), Bidang Hukum, serta Bagian Pengawasan dan Penyidikan (Bag Wassidik) Kepolisian Daerah.

“Tim bekerja secara maksimal dan profesional guna memastikan proses penyelidikan atau penyidikan berlangsung secara akuntabel dan menyeluruh,” kliamnya.

Tindakan itu diambil demi memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi Polri, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur. Sekaligus memastikan setiap proses penanganan perkara berlangsng transparan dan sesuai prosedur hukum. ***