• Minggu, 21 Desember 2025

Angka Kecelakaan Naik, Irjen Pol Rudi Darmoko Berharap Operasi Patuh Turangga 2025 Ciptakan Keselamatan Berkendara

Photo Author
- Senin, 14 Juli 2025 | 12:41 WIB
Kapolda NTT Irjen Pol Rudi Darmoko memimpin langsung apel gelar pasukan terkait Operasi Patuh Turangga 2025 yang dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas. (Foto: lboro.ac.uk)
Kapolda NTT Irjen Pol Rudi Darmoko memimpin langsung apel gelar pasukan terkait Operasi Patuh Turangga 2025 yang dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas. (Foto: lboro.ac.uk)

KONTEKS.CO.ID - Kapolda NTT Irjen Rudi Darmoko memimpin langsung apel gelar pasukan di Lapangan Bhayangkara Polda, Senin 14 Juli 2025 pagi.

Apel gelar pasukan itu menjadi penanda Polda NTT menggelar Operasi Patuh Turangga 2025 yang akan berlangsung hungga 27 Juli mendatang. 

Operasi Patuh bertujuan menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban serta kelancaran (Kamseltibcar) lalu lintas. Sekaligus menekan angka kecelakaan.  

Baca Juga: Tetapkan Hari Kebudayaan Nasional Sama dengan Ulang Tahun Presiden Prabowo, Fadli Zon Singgung Tanda Tangan Soekarno dan Sukiman Wirjosandjojo  

Ia menyebutkan, pada enam bulan pertama tahun 2025 jumlah kecelakaan lalu lintas di wilayah hukumnya sebanyak 803 kejadian. Kecelakaan tersebut membuat 148 orang meninggal dunia, 267 luka berat, dan 1.019 korban lainnya luka ringan. 

Angka tersebut secara umum meningkat daripada kecelakaan pada semester I 2024 yang mencapai 658 kejadian. Sedangkan jumlah korban jiwanya sebanyak 168 orang, luka berat 270 orang, dan luka ringan 767 korban.

Kapolda NTT menambahkan, jumlah pelanggaran lalu lintas pada semester pertama 2025 tercatat 14.280 pelanggaran. Angka ini menurun dibandingkan semester pertama 2024 yang mencapai 25.771 pelanggaran.

Baca Juga: IHSG Tembus 7.130 di Awal Pekan: Tapi Kok Investor Asing Ramai-Ramai Jual Saham?

Untuk operasi kali ini, Kepolisan menyasar penggunaan handphone saat berkendara, mengemudi di bawah umur, berboncengan lebih dari dua orang. 

Kemudian pelanggaran tak menggunakan helm SNI atau tidak mengenakan sabuk pengaman, mengemudi dalam pengaruh alkohol, melawan arus, dan melebihi batas kecepatan.

Kapolda juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas Polantas seiring modernisasi transportasi berbasis digital, selaras dengan semangat Polri Presisi.  

Baca Juga: Update Kemungkinan Penyidik KPK Periksa Gubernur Bobby Nasution di Kasus Dinas PUPR Sumut

Ia berharap Operasi Patuh Turangga 2025 bisa menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas di NTT.  
 
Dirlantas Polda NTT, Kombes Dedy Eka Jaya Helmy, menambahkan, lima sasaran utama operasi kali ini adalah melawan arus; tidak memakai helm; menggunakan handphone saat berkendara; mengemudi di bawah umur; dan pelanggaran lain yang berpotensi kecelakaan. 

"Helm bukan sekadar pelengkap, tapi penunjang keselamatan. Begitu juga sabuk pengaman dan kelengkapan surat-surat kendaraan," tukasnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X