Kronologi Jaksa Muda Reynanda Primta Ginting Tewas saat Kejar Tersangka Korupsi

Kasi Intelijen Kejari Simalungun, Edison Sumitro Situmorang, mengenang Reynanda sebagai sosok jaksa muda yang penuh dedikasi dan semangat dalam menegakkan hukum.

"Reynanda adalah calon jaksa angkatan 2025 yang penuh semangat. Ia selalu siap menjalankan tugas, bahkan hingga akhir hayatnya," kata Edison.

Kronologi Operasi Penangkapan

Musibah ini berawal saat Tim Pidsus Kejari Simalungun datang ke Kisaran untuk menjemput Kardianto dan Bambang Surya Siregar, bendahara Desa Banjar Hulu, sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi dana desa.

Keduanya berada di cafe. Saat hendak diamankan, Kardianto panik dan melompat ke Sungai Silau.

Baca Juga: Kejagung Periksa Direktur Jasindo dan Analis BRI Terkait Korupsi Kredit PT Sritex

Reynanda dan Fahri mengejarnya, namun arus sungai yang deras membuat mereka kesulitan menyelamatkan diri.

Sementara Kardianto sendiri berhasil melarikan diri dan kini masih dalam pengejaran.

Kardianto diduga menggelapkan dana desa senilai Rp 400 juta pada tahun anggaran 2024.

Ia telah beberapa kali mangkir dari panggilan kejaksaan dan akhirnya dilakukan upaya penjemputan paksa.

Baca Juga: Biodata Reynanda Primta Ginting, Calon Jaksa yang Gugur Saat Kejar Kades Tersangka Korupsi

Upaya penjemputan dikuatkan dengan aksi warga Desa Banjar Hulu juga telah berulang kali menuntut pertanggungjawaban kepala desa mereka, termasuk melakukan unjuk rasa di kantor Kejari, DPRD, dan Bupati Simalungun.

Musibah ini menjadi pengingat bahwa penegakan hukum dan pemberantasan korupsi seringkali dihadapkan pada risiko besar.

Reynanda Primta Ginting gugur dalam tugas negara, dan namanya akan tercatat sebagai pahlawan hukum yang rela berkorban demi tegaknya keadilan.***