Kronologi Jaksa Muda Reynanda Primta Ginting Tewas saat Kejar Tersangka Korupsi

KONTEKS.CO.ID - Duka mendalam menyelimuti Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun setelah Reynanda Primta Ginting (26), seorang jaksa muda, gugur dalam saat tugas.

Ia meninggal dunia setelah terseret arus Sungai Silau saat mengejar Kardianto, Kepala Desa Banjar Hulu yang menjadi tersangka dugaan korupsi dana desa sebesar Rp400 juta.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu, 2 Juli 2025, saat tim Kejari Simalungun berusaha menangkap Kardianto di sebuah kafe di tepi Sungai Silau, Kecamatan Kisaran, Kabupaten Asahan.

Baca Juga: Geledah 5 Rumah dan 2 Kantor, KPK Sita Uang Rp5,3 Miliar dari Kasus Korupsi Pengadaan EDC BRI

Saat hendak diamankan, Kardianto melakukan perlawanan dan nekat melompat ke sungai demi menghindari penangkapan.

Reynanda yang tengah bertugas bersama tim Pidana Khusus (Pidsus), tanpa ragu ikut melompat ke sungai untuk mengejar tersangka, dibantu seorang warga bernama Fahri.

Namun, derasnya arus Sungai Silau menyapu keduanya. Mereka terseret dan hilang dari permukaan.

Baca Juga: Perumahan Haji dan Bandara Taibah Ikut Jadi Fokus Kerja Sama Saudi dan Indonesia

Pencarian Fahri Masih Berlanjut

Setelah pencarian intensif oleh tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan warga, jenazah Reynanda berhasil ditemukan pada Kamis, 3 Juni 2025.

Jenazah Renanda ditemukan dalam kondisi setengah terapung yang jaraknya sekitar 3 kilometer dari lokasi awal.

Sementara Fahri, warga yang ikut mengejar tersangka, masih belum ditemukan. Saat ini pencarian terus dilakukan.

Baca Juga: DPR Setuju Sri Mulyani Gunakan SAL Rp85,6 Triliun untuk Tutup Defisit Anggaran 2025

Peristiwa ini membuat keluarga, rekan, dan pimpinan Kejari Simalungun berduka.