KONTEKS.CO.ID - Julukan 'Gubernur Konten' kepada Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi viral.
Sebelumnya, julukan itu diutarakan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Masud saat rapat kepala daerah dengan Komisi II DPR RI di Jakarta, pada Selasa, 29 April 2025.
Dalam kesempatan itu, Dedi sempat merespons julukan dari Rudy itu dengan mengeklaim keaktifannya di medsos telah mengurangi anggaran iklan Pemprov Jabar secara signifikan, dari Rp50 miliar menjadi Rp3 miliar.
Terkini, Rudy mengunjungi langsung kediaman Dedi di Subang, Jawa Barat untuk meredakan situasi perdebatan dari julukan 'Gubernur Konten' di kalangan masyarakat dan pengamat politik.
Hal tersebut diungkap Dedi melalui akun medsos pribadinya @dedimulyadi71 yang tayang pada Minggu, 4 Mei 2025.
"Saya kedatangan tamu istimewa, Gubernur Kalimantan Timur," ujar Dedi membuka percakapan dengan Rudy.
Baca Juga: Kisah Kivlan Zen: dari Aktivis Mahasiswa Hingga Jadi Tentara, Gagal Jadi Kopassus Gegara Makanan
Dedi pun menepis tudingan julukan 'Gubernur Konten' sebagai sindiran dari Rudy, namun justru memuji sang Gubernur Jabar yang kontennya populer.
"Tidak ada (sindiran) 'Gubernur Konten', seharusnya bilang Kang Dedi Gubernur yang kontennya top," tegasnya.
Dalam cuplikan video itu, Dedi dan Rudy membahas potensi kerja sama antara Jabar dan Kaltim.
Baca Juga: Menilik Harga Raket Pemain Timnas Bulu Tangkis Indonesia di Piala Sudirman 2025
Dedi menyebut, Kaltim memiliki persawahan, perkebunan, hingga lautan yang luas, namun belum banyak tenaga kerja untuk pengelolaannya.
Dedi pun meminta kesediaan Rudy untuk menerima warga Jabar yang ingin bekerja sebagai petani hingga nelayan di Kaltim.
Artikel Terkait
Pemkot Depok Evaluasi CFD Margonda, Masih Belum Seperti Jakarta
Pendaki Malaysia Jatuh ke Jurang Ratusan Meter di Gunung Rinjani, Tim SAR Dikerahkan
MUI Jabar Haramkan Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Gubernur Dedi Mulyadi: Harus Dilihat Lebih Jernih
Gubernur Dedi Mulyadi Keluarkan Surat Edaran ke Dinas Pendidikan, Soal Uang Jajan Siswa Hingga Larangan Wisuda
Viral Nangis Saat Tertibkan Lahan di Puncak, Dedi Mulyadi Kini Sentil Orang Kaya Suka Plesiran ke Alam