• Senin, 22 Desember 2025

Banjir Bandang dan Tanah Longsor Menghantam Cisarua, Menyisakan Kerusakan Parah dan Ratusan Jiwa Terdampak

Photo Author
- Rabu, 5 Maret 2025 | 07:56 WIB
Tanah longsor dan banjir menghantam Cisarua. (X@XHIndonesia)
Tanah longsor dan banjir menghantam Cisarua. (X@XHIndonesia)

Baca Juga: Warga Jebol Tembok Pembatas Perumahan Galaxy Bekasi untuk Atasi Banjir, Kapolsek Gelar Penyelidikan

BMKG juga memprakirakan potensi hujan disertai petir dan angin kencang akan kembali terjadi dalam tiga hari ke depan.

Hal ini meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman tanah longsor di beberapa daerah yang sudah mengalami kerusakan parah akibat banjir dan hujan ekstrem.

Ratusan Jiwa Terdampak, Banjir dan Tanah Longsor Sebabkan Kerugian

Banjir bandang ini merendam lebih dari 119 rumah dan mempengaruhi 423 jiwa di Kecamatan Cisarua, sementara 204 jiwa terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga: Siap-siap, Besok Menaker Rilis Aturan THR Karyawan Swasta: Ojol Kapan?

Di Bojonggede, lebih dari 137 rumah terendam, dengan 547 jiwa terdampak.

Satu korban jiwa tercatat meninggal dunia akibat terseret arus sungai di kawasan Cisarua.

Hujan ekstrem menjadi salah satu penyebab utama bencana ini, dengan beberapa daerah di Kabupaten Bogor mencatatkan curah hujan yang sangat lebat.

Baca Juga: Nikita Mirzani dan IM Santai saat Ditahan Polisi Meski Ada Bukti-Bukti Pemerasan Rp4 M Bos Skincare

Dampak Alih Fungsi Lahan Terhadap Bencana Alam

Salah satu faktor yang diduga memperburuk dampak bencana ini adalah alih fungsi lahan yang terjadi di kawasan Puncak dan sekitarnya.

Di kawasan Puncak, beberapa perkebunan teh yang sebelumnya berfungsi sebagai penahan air kini telah diubah menjadi destinasi wisata.

Sementara di daerah Cijayanti dan Babakan Madang, konversi hutan menjadi perumahan, cluster, serta restoran dan kafe diduga meningkatkan potensi banjir dan longsor.

Baca Juga: Anak Nikita Mirzani Tulis Surat ke Polisi, Minta Penangguhan Penahanan: Dia Single Parent

Banjir bandang yang melanda kawasan Puncak ini menjadi peringatan bagi pentingnya menjaga keseimbangan alam dan keberlanjutan penggunaan lahan agar bencana serupa dapat dihindari di masa depan.

Pemerintah setempat dan warga diharapkan untuk lebih sadar dan proaktif dalam menjaga lingkungan agar tidak terjadi kerusakan lebih parah di kemudian hari.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X