• Senin, 22 Desember 2025

Meski Sudah Diputus Pailit, Airlangga Minta Sritex Tetap Berproduksi

Photo Author
- Jumat, 20 Desember 2024 | 15:11 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut ketahanan ekonomi Indonesia tetap mendapat pengakuan dari dunia. (Foto: )
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut ketahanan ekonomi Indonesia tetap mendapat pengakuan dari dunia. (Foto: )

KONTEKS.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex tetap berproduksi meski sudah diputus pailit dan telah berkekuatan hukum tetap atau Inkrah.

 

"Posisi kemarin dengan posisi hari ini sebetulnya sama, sama artinya kemarin sedang berproses kasasi. Pemerintah mendorong ini going concern (kelangsungan usaha), jadi untuk tetap berproduksi. Tadi sore (19/12) saya juga berbicara dengan manajemen Sritex supaya going concern tetap terjaga," kata Airlangga kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis malam, 19 Desember 2024.

 

Airlangga menambahkan, pemerintah tetap mendorong PT Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai kreditur utama untuk mengajak kreditur lain agar sejalan dengan pemerintah menyelamatkan Sritex. 

Baca Juga: Diputus Pailit oleh MA, PT Sritex Langsung Ajukan Peninjauan Kembali

Hal ini ditujukan agar kondisi lapangan kerja di dalam negeri tetap terjaga. Tentu juga agar terhindar dari pemutusan hubungan kerja (PHK).

 

"Para kreditur, salah satunya yang terbesar BNI untuk memimpin para kreditor ini agar setuju dengan pemerintah untuk menjaga lapangan kerja," katanya.

 

Kemudian Airlangga juga berharap agar industri padat karya mengadopsi atau mampu memperbarui teknologi produksi. Menurutnya, pemerintah saat ini tetap memandang bahwa geliat industri tekstil masih cukup baik jika mampu memanfaatkan teknologi.

Baca Juga: Usut Korupsi di Komdigi, Polisi Periksa 26 Saksi Termasuk Budi Arie

"Yang namanya asupan teknologi tidak bisa kita tinggalkan. Berbagai industri termasuk tekstil, itu yang berada di kawasan ekonomi khusus, katakanlah di Kendal, ini ekspornya masih lancar dan memang kami lihat mesinnya mesin-mesin terakhir,” katanya. 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X