KONTEKS.CO.ID - Toyota dikabarkan akan menghapus nomenklatur "bZ" yang kurang menarik. Tapi peralihan ke sistem penamaan yang lebih dikenal untuk mobil listrik tidak terjadi secara global.
Mereka siap memperkenalkan bZ7 baru, versi produksi dari mobil konsep yang Toyota kenalkan tahun lalu.
Ini adalah sedan besar untuk pasar China, yang diluncurkan setelah peluncuran bZ4X, bZ3, bZ3X, dan bZ5.
Baca Juga: Gol Egy Maulana Vikri ala Lionel Messi Tidak Mampu Tolong Dewa United Kalah dari Malut United
Namun Toyota tetap bungkam tentang bZ7. Mereka hanya mengatakan panjangnya lebih dari lima meter, jadi hampir 200 inci, membuatnya lebih besar dari Camry.
Juga lebih besar dari Nissan N7, sedan listrik regional lain dari merek Jepang. Sementara Nissan bekerja sama dengan Dongfeng, Toyota bekerja sama dengan GAC untuk menghidupkan mobil ini di China.
Mobil memadukan isyarat gaya dari beberapa model yang ada, seperti Prius dan Crown, tetapi lampu depan yang terpisah dan sensor yang dipasang di atap membuatnya menonjol.
Baca Juga: BEI Tunda Short Selling hingga September 2025, Pasar Diminta Waspada Volatilitas
EV ini lebih dari sekadar versi yang lebih besar dari bZ3 yang harganya lebih terjangkau, sedan listrik lebih kecil yang telah dijual Toyota di China selama beberapa tahun terakhir.
Meskipun garis atapnya landai dan bagian belakangnya relatif pendek, mobil ini lebih merupakan sedan daripada liftback lima pintu.
Dibandingkan dengan mobil konsep yang sama, versi finalnya mendapatkan gagang pintu rata dan kaca spion biasa, bukan kamera. Namun, gaya lainnya sebagian besar dipertahankan, dan penggear otomotif juga dapat melihat interiornya untuk pertama kali.
Baca Juga: Final Copa del Rey: Barcelona Vs Real Madrid, Ter Stegen Kembali Perkuat Blaugrana
Kendaraan tampak lebih mewah daripada produk bZ biasa. Hal itu masuk akal karena Toyota menyebut bZ7 sebagai mobil listrik andalannya di pasar China.
Ada bahan kulit berlubang putih, trim kayu, dan pencahayaan ambient di dasbor dan panel pintu. Meskipun layar tengahnya besar, Toyota cukup baik hati menambahkan sejumlah tombol fisik.
Ada Huawei pada bantalan pengisian daya nirkabel, bersama dengan kluster instrumen digital trapesium. Roda kemudi dua warna memiliki nuansa Volvo, dan bukaan di dasbor menunjukkan bZ7 memiliki tampilan head-up.
Baca Juga: Laba Bersih Tembus Rp405 Miliar, Kredit Kendaraan dan Properti Dorong Kinerja BFI Finance Melesat
Meskipun harganya tidak disebutkan, bZ7 tentunya memiliki harga yang jauh lebih mahal daripada bZ3. Saingan Tesla Model 3 itu dijual dengan harga setara USD23.200 di Tiongkok.
Toyota berencana untuk menjual sedan besar tersebut dalam waktu satu tahun ke depan.
Ini bukan satu-satunya sedan listrik Toyota baru di Auto Shanghai 2025. Merek mewah Lexus juga hadir dengan ES generasi berikutnya sebagai EV murni, yang akan dijual bersama versi hibrida.
Baca Juga: Modus Baru Kejahatan Pilkada, Massa Tuntut Diskualifikasi Paslon 03 di Kabupaten Bengkulu Selatan
Sedan listrik tersebut bisa jadi akan mampu melawan hegemoni dari pabrikan pesaingnya di pasar EV. Sebut saja Tesla, BYD, dan pemain baru Xiaomi. ***
Artikel Terkait
BYD Rampungkan Pabrik Mobil Listrik China di Indonesia Akhir 2025, Modalnya Rp16,3 T
3 Mainan Baru Toyota Goda Pengunjung di IIMS 2025, Ada LCGC
All New Kijang Innova Diduga Cacat Produksi, Konsumen Kejar Toyota sampai ke Mahkamah Agung
Kia Concept EV2: Mobil Listrik Mungil yang Bakal Gerus BYD Dolphin dan MG 4 EV
Setelah Tesla, Kini Boeing Jadi Korban Perang Dagang Trump