KONTEKS.CO.ID - Merek otomotif China, BYD bakal merampungkan pabrik senilai US1 miliar (setara Rp16,3 triliun) di Indonesia pada akhir 2025.
Hal itu disampaikan kepala unit lokal BYD di Indonesia pada Senin 20 Januari 2025. Pernyataannya menggarisbawahi ambisi perusahaan untuk mendominasi pasar di mana produsen mobil Jepang selalu populer.
"Rencana jangka panjang untuk pabrik tersebut adalah untuk pasar ekspor," ungkap Eagle Zhao, Presiden Direktur BYD di Indonesia, melansir Reuters, Selasa 21 Januari 2025.
"Setiap perkembangan manufaktur lokal kami berjalan lancar dan sesuai rencana. Kami akan menepati komitmen kami, yaitu pada akhir tahun 2025, kami akan merampungkan pekerjaan konstruksi," sambung Zhao.
Pabrik yang dibangun di kompleks industri di Subang, Jawa Barat, akan memiliki kapasitas produksi 150.000 unit EV per tahun.
Baca Juga: Duh, Hubungan Valentino Rossi dengan Yamaha Mengendur
Dengan investasi tersebut, BYD telah diizinkan untuk sementara mengirimkan mobilnya ke Indonesia tanpa bea masuk. Sebuah kebijakan yang bertujuan untuk merangsang permintaan EV, sekaligus menarik investasi oleh produsen mobil.
Pemerintah Indonesia menargetkan 600.000 EV diproduksi di dalam negeri pada tahun 2030. ***
Artikel Terkait
Tegas, Indonesia Emoh Terima Investasi Apple USD1 Miliar! Penjualan iPhone 16 Tetap Haram di Indonesia
Kisah Kelam Isaac Newton, Jenius Sains yang Pernah Gagal dalam Investasi Saham
Tantang Toyota Alphard, MPV Listrik BYD Denza D9 Bawa Spek Kelewat Canggih
BMW Rajanya Mobil Listrik di Era Kendaraan Modern
Trump Bunuh Mobil Listrik demi Kejayaan Industri Amerika Serikat Kalahkan China