KONTEKS.CO.ID - Presiden AS yang baru, Donald Trump, membidik pencabutan dukungan federal untuk penjualan kendaraan listrik (EV) di hari pelantikannya.
"Amerika Serikat tidak akan menyabotase industri kita sendiri sementara China mencemari dengan impunitas," kata Donald Trump dalam sebuah upacara di Capitol One Arena, tempat ia menandatangani serangkaian perintah eksekutif.
Salah satu perintah tersebut adalah mencabut 78 tindakan era Biden. Termasuk perintah eksekutif tahun 2021 yang ditujukan untuk menjadikan setengah dari semua kendaraan baru yang dijual pada 2030 bertenaga listrik.
Target tersebut tidak mengikat. Hal itu juga mendapat dukungan dari produsen mobil terkemuka.
Baca Juga: Sempat Lengah, Raymond-Patra Susul Seniornya di Babak Utama Indonesia Masters 2025
Kebijakan itu langsung dikritik pemerhati lingkungan. "Pembatalan kebijakan mobil bersih ini akan membebani orang Amerika dengan Trumpfecta berupa harga yang lebih tinggi, lebih banyak polusi, dan daya saing yang lebih lemah," kata Dan Becker, Direktur Kampanye Transportasi Iklim yang Aman di lembaga nirlaba lingkungan Center for Biological Diversity.
"Anak-anak kita dan semua orang yang memiliki paru-paru akan membayar harga untuk pembatalan perlindungan yang bermotif politik ini terhadap udara dan iklim kita," katanya lagi.
Perintah Trump merupakan bagian dari dorongan yang dijanjikan untuk mencabut perlindungan lingkungan yang diperkenalkan oleh Biden dan untuk mendukung produsen mobil bertenaga gas AS.
Baca Juga: Donald Trump Hanya Akui Jenis Kelamin, Bukan Gender: Laki-Laki dan Perempuan!
Ia juga berjanji untuk mencabut standar polusi mobil yang ditetapkan oleh Pemerintahan Biden pada musim semi lalu. Sebuah aturan yang disebut Trump sebagai “mandat kendaraan listrik”, meskipun tidak secara langsung mengharuskan produksi kendaraan listrik. ***
Artikel Terkait
Harga Mobil BYD Januari 2025: Pilihan Lengkap Mobil Listrik Bukan Sembarang China
Cara Merawat Mobil Listrik: Rahasia Baterai Tahan Lama
5 Mobil Listrik Terlaris di Indonesia Selama Tahun 2024, No 1 Pendatang Baru Langsung Ngegas
Donald Trump Izinkan Petugas Imigrasi Tangkap Imigran di Gereja, Paus Fransiskus Merespons Keras
Donald Trump Hanya Akui Jenis Kelamin, Bukan Gender: Laki-Laki dan Perempuan!