Ia menambahkan, persaingan juga semakin ketat sejak babak awal turnamen, tidak lagi didominasi segelintir nama seperti satu dekade lalu.
Baca Juga: 22 Tahun BRI Melantai di BEI, Harga Saham Sudah Naik 48 Kali
Dalam mendampingi Antonsen, Jorgensen menegaskan fokusnya adalah memaksimalkan kekuatan sang pemain.
Ia menilai Antonsen unggul secara fisik dan pemahaman taktik, serta didukung kerja solid bersama pelatih fisik dan kondisi, Thomas, yang disebutnya memiliki peran krusial dalam perkembangan performa.
Ketika ditanya apakah ia melihat bayangan dirinya pada sosok Antonsen, Jorgensen menjawab lugas.
Baca Juga: AC Milan Cari Striker Darurat, Fullkrug Disiapkan Sambil Menunggu Dusan Vlahovic
Ia mengakui level permainan Antonsen berada di atas pencapaiannya dahulu.
“Tidak juga. Anders berada di level yang berbeda. Dari fisik, taktik, semuanya,” ujarnya.
Jorgensen pun menikmati pengalamannya kembali ke dunia bulu tangkis sebagai pelatih, seraya menyimpulkan olahraga ini telah berkembang menjadi jauh lebih rumit dibandingkan masa ketika ia masih aktif bertanding.***
Artikel Terkait
An Se Young Panen Rp12,6 M dari 10 Gelar BWF 2025, Tapi Pendapatannya Kalah Jauh dari Atlet Tenis
Nominasi BWF Player of The Year Awards 2025 Diumumkan, Tidak Ada dari Indonesia, Ini Daftar Lengkapnya
BWF World Tour Finals 2025 Belum Dimulai, tapi Putri KW Sudah Catat Prestasi
Siap Begadang! Ini Jadwal dan Jam Tayang BWF World Tour Finals 2025, Wakil Indonesia Diuji Lawan Top Dunia