• Minggu, 21 Desember 2025

Bos BAM Tak Berani Pecat Rexy Mainaky: Kegagalan Malaysia di SEA Games 2025 adalah Tanggung Jawab Bersama!

Photo Author
- Selasa, 16 Desember 2025 | 18:44 WIB
Kepala Pelatih Nasional Malaysia, Rexy Mainaky, dinilai gagal di SEA Games 2025. (Foto: X.com Garis Tengah)
Kepala Pelatih Nasional Malaysia, Rexy Mainaky, dinilai gagal di SEA Games 2025. (Foto: X.com Garis Tengah)

KONTEKS.CO.ID – Presiden Federasi Badminton Malaysia (BAM), Tengku Datuk Seri Zafrul Abdul Aziz, menegaskan penampilan buruk Malaysia di SEA Games 2025 adalah kegagalan Bersama.

Ia pun menekankan bahwa Direktur Kepelatihan Pelatnas BAM, Rexy Mainaky, tetap vital bagi program nasional negara tersebut.

BAM telah menetapkan target ambisius empat medali emas, tetapi hanya meraih satu medali emas, dua perak, dan enam perunggu.

Baca Juga: Dominasi Garuda Berlanjut, Ini Daftar Peraih Medali Bulu Tangkis SEA Games 2025

Capaian di luar ekspektasi itu mendorong Rexy untuk segera mengundurkan diri setelah turnamen jika federasi menganggapnya perlu.

Pasangan ganda putri peringkat 2 dunia, Pearly Tan-M Thinaah, menjadi satu-satunya titik terang dengan memberikan satu-satunya medali emas bagi Malaysia.

Prospek unggulan lainnya, yaitu pasangan ganda putra peringkat 2 dunia, Aaron Chia-Soh Wooi Yik, juara dunia ganda campuran Chen Tang Jie-Toh Ee Wei, dan tim putra — gagal memenuhi harapan BAM.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Masyarakat Sulsel: Libur Nataru Berpotensi Cuaca Ekstrem Berimbas Bencana Banjir

Namun, Tengku Zafrul segera membela Rexy, dengan mengunggah di media sosial bahwa tanggung jawab harus dibagi antara pemain, pelatih, manajemen, dan kepemimpinan.

"Apa yang terjadi bukanlah kegagalan individu. Ini adalah tanggung jawab bersama — pemain, staf pelatih, manajemen, dan kepemimpinan. Kita menang sebagai tim dan ketika kita kalah, kita juga bertanggung jawab bersama," tulis Tengku Zafrul di Instagram dan X, melansir New Straits Times, Selasa 16 Desember 2025.

Tengku Zafrul menambahkan, nilai jangka panjang Rexy bagi bulu tangkis Malaysia tak perlu diragukan lagi.

Baca Juga: Mengenal Mobil Arsinum, Mesin Pengubah Air Banjir Sumatra Jadi Air Minum

"Saya menghargai keterbukaan Rexy (siap mundur), dan pendirian saya jelas — kita masih membutuhkannya. Pengalaman dan filosofi pengembangan tidak dapat diukur hanya dengan satu turnamen. Membangun tim nasional adalah proses jangka Panjang," cuitnya lagi.

Tengku Zafrul menekankan kekalahan di SEA Games tidak boleh menutupi pencapaian penting tahun ini. "Satu kemunduran tidak meniadakan pencapaian besar tahun ini,” ungkitnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X