Namun puncak musim Putri hadir di Kejuaraan Dunia. Bermain tanpa beban, dia menyingkirkan pemain muda Jepang Tomoka Miyazaki, lalu mengalahkan bintang India Pusarla V. Sindhu untuk melaju ke semifinal.
Baca Juga: Laporan Cloudflare: Indonesia adalah Sumber Serangan DDoS Terbesar di Dunia!
Di babak itu, Putri memaksa juara bertahan Akane Yamaguchi bermain tiga gim sebelum akhirnya takluk.
Medali perunggu yang dia raih menjadikannya tunggal putri Indonesia pertama dalam 10 tahun terakhir yang naik podium di Kejuaraan Dunia.
“Itu momen terbaik saya musim ini,” ujar Putri mengenang.
Baca Juga: Pemain Real Madrid Kompak Pasang Badan untuk Xabi Alonso
“Saya bertemu begitu banyak pemain berpengalaman. Saat melawan Sindhu di perempat final, pengalaman itu sangat berarti.”
Menjelang debutnya di World Tour Finals, Putri sadar persaingan akan jauh lebih berat.
Namun menurutnya, berada di level tersebut adalah langkah yang harus ia hadapi.
Baca Juga: KLH Koordinasi Polri Supaya Penyidikan Kasus Penyebaran Cesium-137 Cikande Segera Rampung
“Di level elite, semua pemain kelas dunia dan persaingan tunggal putri sedang sangat ketat,” tuturnya.
“Saya berharap bisa berkembang hingga berada di level yang sama.”
Ambisi itu menjadi bahan bakar dalam persiapannya. Putri menyebut fondasi permainannya berasal dari ketenangan diri.
Baca Juga: OJK: Potensi Klaim Asuransi Dampak Bencana Sumatera Nyaris Rp1 Triliun
“Saya selalu menjaga fokus dan pola pikir,” katanya.
Artikel Terkait
Geger Australia Open 2025, Jonatan Christie Kalah dari Pemain Non-Unggulan: Putri KW dkk Melangkah ke 16 Besar
An Se Young Panen Rp12,6 M dari 10 Gelar BWF 2025, Tapi Pendapatannya Kalah Jauh dari Atlet Tenis
SEA Games 2025: Minggu Pagi, Putri KW dkk Awali Perjuangan Tim Beregu Putri Indonesia Merebut Emas Melawan Myanmar
Hasil Final Beregu Putri Bulu Tangkis SEA Games 2025: Duel Keras, Kemenangan Putri KW Dibalas Ganda Putri Thailand