KONTEKS.CO.ID - Harapan Malaysia untuk mengakhiri paceklik gelar selama 20 tahun di nomor bulu tangkis beregu putra SEA Games pupus sudah.
Asa itu patah setelah mereka kalah 3-0 dari rival tradisionalnya, Indonesia, di final SEA Games 2025 di Gimnasium Thammasat Rangsit, pada Rabu 10 Desember 2025.
Media ternama Malaysia, New Straits Times, pun mengungkap kedigdayaan Indonesia selama ajang SEA Games atas negaranya.
Menurut mereka, kekalahan ini memperpanjang rekor pahit Malaysia melawan rival bebuyutannya itu.
Sebelumnya mereka sudah kalah dari Indonesia sebanyak 4 (empat) kali dalam lima partai final terakhir duel klasik keduanya.
Masing-masing saat SEA Games Kuala Lumpur 2017, Filipina 2019, Kamboja 2023, dan terakhir di Thailand 2025.
Baca Juga: OTT KPK Jerat Ardito Wijaya, Bupati Lampung Tengah, Respons Bahlil Lahadalia Langsung Disorot
“Malaysia juga pernah gagal meraih gelar setelah kalah dari tuan rumah Thailand pada edisi 2021 di Vietnam,” tulis media berpengaruh New Straits Times seusai laga.
Dengan kekecewaan terbaru kemarin, target Malaysia untuk merebut kembali medali emas beregu putra, yang terakhir kali diraih di Manila pada 2005, sekali lagi terbukti memang sulit diraih.
Pertandingan final dimulai dengan kekalahan pemain tunggal pertama Leong Jun Hao. Ia gagal menemukan ritme permainnannya melawan Alwi Farhan, sehingga kalah dua gim langsung, 21-12, 21-19.
Hanya dalam waktu 46 menit!
Tekanan pun menimpa pada pasangan ganda Aaron Chia-Soh Wooi Yik. Sayangnya mantan juara dunia itu tak bisa mengeluarkan performa terbaiknya.
Artikel Terkait
Rendy Varera Sumbang Medali Pertama Indonesia di SEA Games 2025, Ini Kata-katanya
Ups! Bendera Indonesia Diganti Singapura di Pembukaan SEA Games 2025
Sudah Maksimal, Tim Bulu Tangkis Putri Sumbang Perak di Beregu SEA Games 2025
Ubed Kunci Kemenangan, Tim Bulu Tangkis Beregu Putra Indonesia Rebut Emas SEA Games 2025
Reaksi Malaysia Usai Kalah dari Indonesia di Final Bulu Tangkis Beregu Putra SEA Games 2025, Penantian 20 Tahun Gagal Lagi