KONTEKS.CO.ID - Otoritas Olahraga Thailand (SAT) melaporkan ke polisi insiden kemunculan spanduk bertuliskan nama situs judi online dalam siaran langsung sepak bola SEA Games 2025.
Dugaan promosi ilegal itu muncul pada laga Vietnam melawan Laos di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, pada 3 Desember 2025, atau hari pertama cabang sepak bola putra.
Dalam rekaman siaran, kamera menyorot sekelompok suporter wanita di tribune yang memegang syal bertuliskan nama situs judi tersebut. Identitas mereka belum diketahui.
Baca Juga: Jejak Gelap Istilah ‘ACAB’, dari Grafiti Inggris ke Rencana Kerusuhan di Jakarta
Peristiwa ini memicu pertanyaan publik mengenai bagaimana materi promosi perjudian bisa masuk ke area pertandingan.
Apalagi Thailand dikenal memiliki aturan yang sangat ketat terkait iklan dan ajakan bermain judi.
Penyelenggara juga dipertanyakan karena dianggap kecolongan.
Baca Juga: Tiga Provokator ‘ACAB’ Ditangkap Polda Metro Jaya, Begini Penjelasannya
Gubernur SAT, Kongsak Yodmanee, menyampaikan pada Selasa, 9 Desember 2025, pihaknya menindaklanjuti kasus ini dengan serius.
Laporan resmi telah disampaikan sehari sebelumnya berdasarkan dugaan pelanggaran Undang-Undang Kejahatan Komputer dan Undang-Undang Perjudian.
Menurut Kongsak, tindakan suporter itu dapat dikategorikan sebagai bentuk promosi dan ajakan kepada publik untuk melakukan aktivitas yang melanggar hukum.
SAT meminta polisi di Hua Mak untuk mengidentifikasi dan menjerat para pelaku.
Insiden ini terjadi hanya beberapa minggu setelah ajang Miss Universe di Thailand juga terseret kontroversi serupa.
Artikel Terkait
Susul Skuad Putri, Tim Beregu Putra Indonesia Menembus Final SEA Games 2025: Comeback Sempurna Melawan Singapura!
Timnas Indonesia U-22 Kalah dari Filipina di SEA Games 2025, Indra Sjafri Kambing Hitamkan Permainkan Skuad Garuda
Jadwal Lengkap Bulu Tangkis SEA Games 2025 Thailand 7-14 Desember: Tim Indonesia Siap Beraksi!
Jadwal dan Link Live Streaming Bulu Tangkis Indonesia SEA Games 2025, Semangat Juara!