Malaysia Sebut PBSI Lemahkan Tim Bulu Tangkis Indonesia, Rexy Mainaky Ubah Target dari 2 Jadi 4 Medali Emas SEA Games 2025

KONTEKS.CO.ID – Keputusan PBSI mengubah skuad Tim Bulu Tangkis Indonesia SEA Games 2025 di menit akhir membuat federasi tepok bulu Malaysia (BAM) sumringah.

Bagi BAM, PBSI melemahkan skuadnya di ajang multievent negara ASEAN dan ini kesempatan bagi Malaysia yang menurunkan kekuatan penuh untuk meraup emas sebanyak mungkin.

Kepala Pelatih Nasional Malaysia, Rexy Mainaky, menilai keputusan PBSI mengirimkan skuad yang kurang kuat adalah faktor kunci bagi Persatuan Bulu Tangkis Malaysia untuk menetapkan target ambisius empat medali emas di SEA Games Thailand.

Baca Juga: Pemulihan Infrastruktur Listrik Sumbar Berjalan Optimal, 100 Persen Nyala

BAM memutuskan meningkatkan target awal dari dua emas menjadi empat berdasarkan hasil gemilang beberapa pebulu tangkis Malaysia.

Plus absennya tunggal putra terbaik Indonesia, peringkat 4 dunia, Jonatan Christie, dan pasangan ganda putra terbaiknya, peringkat 9 dunia, Fajar Alfian-Shohibul Fikri.

Cabor bulu tangkis SEA Games 2025 sendiri akan digelar pada 7-14 Desember di Bangkok.

Kehadiran Jonatan dan Fajar-Shohibul sebenarnya akan membuat Indonesia terlalu kuat di nomor beregu putra. Namun ketiadaan keduanya membuatnya tak lagi terlalu kuat.

Baca Juga: Dua Ikon, Satu Jawaban: Holyfield adalah Lawan Terberat Mike Tyson dan Riddick Bowe

Karenna itu, Malaysia menargetkan menangguk juara di nomor ganda putra. Kemudian di sektor ganda putra melalui pasangan peringkat 2 dunia, Aaron Chia-Soh Wooi Yik atau pasangan peringkat 5 dunia, Man Wei Chong-Tee Kai Wun.

Kemudian mengincar medali terbaik di ganda putri dengan mengandalkan Pearly Tan-M. Thinaah, peringkat 2 dunia. Terakhir BAM membidik medali emas melalui ganda campuran Chen Tang Jie-Toh Ee Wei.

Rexy mengatakan, meskipun Malaysia merupakan penantang serius di ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran, timnya awalnya tidak menargetkan emas di nomor beregu putra.

"Saya katakan menargetkan empat medali emas itu realistis. Dan ya... saya optimistis," kata Rexy di Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM), mengutip New Straits Times, Sabtu 6 Desember 2025.

Baca Juga: Kemenkes dan Dinkes Antisipasi Peningkatan dan Potensi Penyakit Pascabencana Sumbar