Dukungan Federasi dan Pemerintah
Cara olahraga dikelola juga memainkan peran. ATP dan WTA (asosiasi tenis) adalah organisasi independen yang kuat dan bekerja keras untuk memajukan tenis di seluruh dunia.
Mereka memiliki banyak pengalaman dalam membuat turnamen menjadi lebih besar dan lebih baik.
Sedangkan bulu tangkis dikelola BWF yang terus membaik, tetapi masih kekurangan tingkat kekuatan dan sumber daya yang sama seperti ATP atau WTA.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Sodorkan Seratusan Pertanyaan, Kubu Roy Cs: Ada Hal Teknis yang Akan Dibahas
Beberapa asosiasi bulu tangkis nasional juga bergantung pada dukungan pemerintah, yang dapat membatasi seberapa banyak mereka dapat tumbuh secara profesional.
Perbedaan dalam Perilaku Penonton
Poin lain yang kecil namun penting adalah perilaku penonton. Pertandingan tenis berlangsung lebih lama dan biasanya ditayangkan di jaringan olahraga besar.
Pertandingan bulu tangkis lebih pendek dan terkadang sulit diikuti bagi orang yang tidak tahu aturannya.
Selain itu, lapangan tenis lebih besar dan lebih ramah kamera untuk penyiaran, sehingga lebih mudah untuk menjual tenis sebagai produk untuk TV dan streaming.***
Artikel Terkait
Sejarah Tenis Indonesia! Aldila Sutjiadi-Janice Tjen Sabet Gelar Juara WTA 125 Suzhou Open 2025
3 Srikandi Tenis Indonesia Besok Berlaga di Chennai Open 2025, Termasuk Janice Tjen
Ragam Komentar Tunggal Putri Dunia setelah Tai Tzu-ying Mengumumkan Pensiun dari Bulu Tangkis
258 Atlet Dunia Bertarung di Yogyakarta: Wondr by BNI 2025 Hadirkan Bintang Baru Bulu Tangkis