Baginya, fokus utama adalah mengurangi kesalahan sendiri dan mengasah performa pribadi.
"Hasil pertandingan bergantung pada jumlah kesalahan yang saya lakukan. Jika saya menonton video tapi tetap banyak salah, itu tidak membantu," ungkapnya kepada BWF.
Baca Juga: LBH Pers Sentil Gugatan Rp200 M Amran Sulaiman ke Tempo: Upaya Bungkam Media dan Langgar Demokrasi
Dengan tinggi 163 cm, tangan kanan, dan pengalaman panjang di lapangan, Tai tetap menjadi salah satu tunggal putri paling konsisten di dunia.
Cara uniknya menghadapi lawan, dedikasi tanpa analisis video, dan fokus pada perbaikan diri sendiri membuatnya berbeda, sekaligus meninggalkan jejak prestasi yang menginspirasi generasi baru pebulu tangkis.
Strategi Tai Tzu-ying: Fokus pada Diri Sendiri
Tai Tzu-ying mengandalkan pengalaman bermain melawan rival seperti An Se Young, Akane Yamaguchi, dan Chen Yu Fei untuk mengenal gaya mereka.
Ia menekankan persiapan diri sendiri, kecepatan, dan konsistensi sebagai kunci kemenangan.
Tai Tzu-ying menilai pola permainan lawan jarang berubah drastis sehingga strategi terbaik adalah memperbaiki kesalahan sendiri, menjaga shuttlecock tetap di lapangan, dan mengoptimalkan peluang di setiap reli.
Baca Juga: Pemberian Gelar Pahlawan Nasional Kepada Soeharto Dinilai Merusak Hukum
Dengan tinggi 163 cm, tangan kanan, dan pengalaman panjang di lapangan, Tai Tzu-ying tetap menjadi salah satu tunggal putri paling konsisten di dunia.
Cara uniknya dalam menghadapi lawan dan dedikasi tanpa perlu analisis video membuatnya berbeda, sekaligus menarik perhatian penggemar bulutangkis di seluruh dunia.***
Artikel Terkait
Praveen Jordan, Kombinasi Ledakan Smes dan Presisi di Lapangan Bulu Tangkis
Kalah Lagi dari Kim-Seo, Fajar-Fikri Tetap Dipuji Penggemar Bulu Tangkis Tanah Air
Main 97 Menit, Dhinda Masuk Daftar Pertandingan Bulu Tangkis Terlama
Tai Tzu-ying Mantan Tunggal Putri Nomor 1 Dunia Pensiun dari Bulu Tangkis
Ragam Komentar Tunggal Putri Dunia setelah Tai Tzu-ying Mengumumkan Pensiun dari Bulu Tangkis