KONTEKS.CO.ID - Di antara deretan bintang bulu tangkis Indonesia yang dikenal karena kecepatan dan strategi, Praveen Jordan menempati posisi istimewa.
Lahir di Bontang, Kalimantan Timur, 26 April 1993, Praveen bukan hanya terkenal lewat deretan prestasi internasional.
Lebih dari itu ia juga dikenal karena gaya bermainnya yang eksplosif dan berkarisma.
Baca Juga: Bukan Surat Biasa: Harapan Seorang Daffa, Siswa Sekolah Rakyat untuk Presiden Prabowo
Dengan tinggi 181 sentimeter dan tubuh atletis, Praveen menjadi sosok menakutkan di nomor ganda campuran dunia.
Ia bukan sekadar pemukul kuat, tetapi juga penyerang dengan akurasi tinggi dan intuisi tajam.
Tiap kali melompat untuk melakukan smes, tubuhnya seolah melayang sebelum menghantam kok dengan kekuatan luar biasa.
Baca Juga: Penyidik Kejagung: Nilai Aset Digugat Sandra Dewi Belum Cukupi Uang Pengganti Harvei Moeis
Tak mengherankan jika banyak pengamat menyebutnya sebagai salah satu pemain dengan tenaga terbaik dalam sejarah ganda campuran Indonesia.
Awal Perjalanan dan Pelatnas
Karier Praveen berawal dari PB Djarum Kudus, tempat ia membangun dasar teknik dan naluri bermain.
Momen 2013 menjadi tonggak penting ketika ia berpasangan dengan Vita Marissa dan sukses menjuarai Indonesia Masters, Malaysia Masters, hingga New Zealand Open.
Rangkaian kemenangan itu mengantarkannya masuk ke Pelatnas Cipayung pada 2014, langkah besar menuju level dunia.
Baca Juga: Penyidik Kejagung: Nilai Aset Digugat Sandra Dewi Belum Cukupi Uang Pengganti Harvei Moeis
Bersama Debby Susanto
Kebersamaan dengan Debby Susanto menandai era keemasan Praveen.
Artikel Terkait
Praveen/Melati Panen Kritik Usai Kalah di Final Spain Masters 2023
Jadwal 16 Besar Badminton Asia Championship 2023: Praveen/Melati Ditantang Ganda Malaysia Anak Buah Nova Widianto
Praveen/Melati Susul 5 Wakil Indonesia Lainnya ke 16 Besar Malaysia Masters 2023: 10 Lagi Masih Berjuang
Hasil Japan Open 2023: Gregoria Menang Dramatis, Praveen/Melati Terhenti
Praveen/Melati Tersingkir dari Australian Open 2023: Ada yang Salah?