Kontrak MotoGP Indonesia Aman Hingga 2031, CEO Dorna Sports Apresiasi Pemerintah

KONTEKS.CO.ID – MotoGP akan terus digelar di Indonesia hingga setidaknya 2031.

CEO Dorna Sports, Carlos Ezpeleta, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Menpora Erick Thohir, atas dukungan penuh Pemerintah Indonesia yang membuat kontrak panjang ini terealisasi.

Pernyataan itu disampaikan Ezpeleta saat konferensi pers Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Auditorium Kemenpora, Jakarta, awal pekan ini.

Baca Juga: Dapur MBG di Makassar Setop Operasi, Mitra BGN: Uang Belanja Cuma Dijatah Rp6.500 per Porsi

“Kedatangan saya di Indonesia kali ini mengingatkan kolaborasi bersama Menpora Erick Thohir empat tahun lalu, yang menjadi fondasi terselenggaranya MotoGP di Mandalika. Terima kasih atas dukungan luar biasanya,” ujar Ezpeleta.

Dengan kontrak jangka panjang hingga 2031, Indonesia kini menjadi tuan rumah resmi MotoGP dalam jangka waktu lebih dari satu dekade.

Hal ini menegaskan komitmen pemerintah Indonesia dan Dorna Sports dalam mengembangkan sport tourism dan industri balap motor kelas dunia di Mandalika, Lombok, NTB.

Baca Juga: Puluhan Konglomerat RI Kompak Borong Patriot Bonds Rp51,75 Triliun: Dari Budi Hartono hingga Prajogo Pangestu

Ezpeleta menekankan, Indonesia memiliki basis penggemar MotoGP terbesar di Asia Tenggara, sehingga pasar ini sangat strategis untuk pengembangan olahraga dan pariwisata internasional.

“Tahun ini MotoGP di Indonesia akan menjadi pagelaran spektakuler, dan kami berharap semua penggemar dapat hadir di Mandalika untuk merasakan pengalaman unik ini,” tambahnya.

Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 akan berlangsung pada 3-5 Oktober 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit, yang dikenal sebagai sirkuit menantang dan ikonik di kalender MotoGP.

Baca Juga: Cara Melihat Tanggal Pembuatan Akun Facebook, Biar Ingat Momen Penting untuk Nostalgia

Seri ini dipastikan menjadi ujian berat bagi para rider top dunia.

Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menyebut bahwa kontrak panjang ini akan memberi kepastian bagi penyelenggaraan event internasional di Indonesia.