KONTEKS.CO.ID - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani atau akrab disapa Putri KW, sukses melaju ke babak kedua Kejuaraan Dunia BWF 2025.
Kemenangan ini ia raih setelah menyingkirkan wakil Hong Kong, Lo Sin Yan Happy, dengan skor meyakinkan 21-18, 21-11.
Pertandingan yang berlangsung di Court 3 Adidas Arena, Paris, Rabu 27 Agustus 2025 dini hari WIB, itu menjadi bukti ketangguhan Putri KW.
Sejak awal gim pertama, ia sudah menunjukkan dominasinya. Sempat unggul 9-3, Putri mampu mengamankan interval dengan skor tipis 11-10.
Tampil Percaya Diri, Putri KW Kunci Gim Pertama
Selepas jeda, Lo Sin Yan Happy mencoba mengejar ketertinggalan. Namun, Putri berhasil meredam permainan agresif lawannya.
Dengan tenang, ia menutup gim pertama dengan kemenangan 21-18.
Memasuki gim kedua, kepercayaan diri Putri makin terlihat.
Ia langsung unggul 11-7 di interval, sebelum akhirnya mengunci kemenangan 21-11. Dengan hasil ini, Putri melenggang mulus ke babak kedua.
Baca Juga: Kejagung Periksa Pejabat Zyrex, Distributor IT, dan Pejabat Kemendikbud di Kasus Laptop Chromebook
Ikuti Jejak Gregoria Mariska Tunjung
Kemenangan ini membuat Putri menyusul langkah rekan senegaranya, Gregoria Mariska Tunjung.
Sebelumnya, Gregoria yang merupakan unggulan ketujuh berhasil mengalahkan Petra Maixnerova 21-10, 21-9.
Dengan demikian, Indonesia kini memiliki dua wakil di sektor tunggal putri yang berhasil menembus babak kedua Kejuaraan Dunia BWF 2025.
Harapan publik Tanah Air terhadap kiprah Putri KW dan Gregoria pun semakin besar.
Artikel Terkait
BWF Klaim Kekurangan Shuttlecock Belum sampai Krisis, Tapi?
Fadia Jalani Turnamen Terakhir Bersama Lanny, Buru Emas, Siap Tempur di BWF 2025 Paris
Tinggalkan Ahsan, Hendra Siap-Siap Menuju Amazing Thailand-Pattaya BWF World Senior Championships 2025
Putri KW Susul Jorji, Ginting vs Popov di Kejuaraan Dunia BWF 2025, Cek Jadwal Hari Ini
Catat Sejarah, Hanya 4 Tunggal Putra Ini yang Sukses Pertahankan Gelar Juara Dunia BWF
Daftar Juara Dunia BWF 1977-2023, Para Peraih Medali Emas dari Rudy Hartono hingga An Se Young