Marleve Mainaky Resmi Mundur dari Pelatnas, PBSI Sampaikan Terima Kasih

KONTEKS.CO.ID - Kabar mengejutkan datang dari pelatnas bulutangkis Indonesia. Marleve Mainaky, yang menjabat sebagai asisten pelatih utama sektor tunggal putra, resmi menyatakan pengunduran dirinya dari pelatihan nasional PBSI di Cipayung.

Pengumuman tersebut disampaikan melalui akun resmi media sosial PBSI pada Senin 4 Agustus 2025. Meski demikian, tidak dijelaskan secara rinci alasan di balik keputusan Marleve untuk mundur dari jabatan yang belum lama ia emban.

“Marleve Mainaky secara resmi mengundurkan diri dari posisi asisten pelatih tunggal putra utama karena alasan pribadi,” demikian pernyataan PBSI di platform X.

Baca Juga: Puluhan Prajurit TNI Bersenjata Lengkap Jaga Ketat Rumah Pribadi Jampidsus Febrie Adriansyah, Diduga Digeledah?

PBSI juga mengungkapkan rasa terima kasih atas dedikasi dan kontribusi Marleve selama menjadi bagian dari tim pelatih.

“Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi Marleve di Pelatnas Cipayung dan mendoakan kesuksesan di masa yang akan datang,” tulis pernyataan tersebut.

Marleve Mainaky baru kembali dipercaya mendampingi tim tunggal putra pada tahun lalu, berduet dengan pelatih kepala Mulyo Handoyo.

Baca Juga: Breaking News: Pesawat Jatuh di Bogor, Marsekal TNI Dikabarkan Tewas

Namun, Mulyo lebih dulu mengundurkan diri dan digantikan oleh Indra Wijaya yang kini menjabat pelatih kepala sektor tersebut.

Selama masa kepelatihannya, sektor tunggal putra mulai menunjukkan tanda-tanda kemajuan, terutama dengan munculnya bakat muda seperti Alwi Farhan.

Sebelumnya, posisi pelatih utama tunggal putra juga sempat diisi oleh Irwansyah dan Harry Hartono pada tahun 2024.

Baca Juga: Tak Datang ke Kejari Jaksel, Jaksa Bakal Eksekusi Loyalis Jokowi Silfester Matutina di Kasus Memfitnah Jusuf Kalla

Marleve sendiri bukan sosok baru di lingkungan PBSI. Ia sudah menjadi bagian dari pelatnas sejak 2013, saat pertama kali menjabat sebagai asisten pelatih tunggal putra di bawah arahan Joko Supriyanto.

Kepergian Marleve menambah pekerjaan rumah bagi PBSI. Dengan hanya Indra Wijaya yang kini membimbing sektor tunggal putra, diperlukan sosok pelatih baru yang dapat memperkuat proses regenerasi atlet, mengingat sektor ini tengah memasuki fase penting dalam pembinaan jangka panjang.***