• Minggu, 21 Desember 2025

Wasekjen PP PBSI Rachmat Setiyawan Mundur saat Pemeriksaan oleh Komite Etik, Ini Penjelasan Resmi Federasi

Photo Author
- Rabu, 9 Juli 2025 | 12:17 WIB
PP PBSI membenarkan Wasekjen PP PBSI Rachmat Setiyawan mundur diri dari posisinya di federasi. (X.com @INABadminton)
PP PBSI membenarkan Wasekjen PP PBSI Rachmat Setiyawan mundur diri dari posisinya di federasi. (X.com @INABadminton)

KONTEKS.CO.ID - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PP PBSI, Rachmat Setiyawan, mengundurkan diri dari posisinya di federasi bulu tangkis nasional. 

Keputusan mundur Rachmat Setiyawan bersamaan dengan proses pemeriksaannya atas perkara dugaan pelanggaran etika.

Dalam keterangan resminya, PP PBSI membenarkan salah satu pengurusnya mundur dari kepengurusan federasi. Yang bersangkutan mengajukan pengunduran diri pada 7 Juli 2025.

Baca Juga: Gelar Perkara Khusus, Roy Suryo Serahkan Laporan Hasil Analisis Ijazah Jokowi Palsu 99,99 Persen  

"Bahwa benar Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI, Rachmat Setiyawan, telah mengajukan pengunduran dirinya terhitung sejak tanggal 7 Juli 2025," demikian pernyataan PBSI, mengutip akun X resminya, @INABadminton, terlihat Rabu 8 Juli 2025.

Keterangan itu menyebutkan Rachmat tengah menjalani proses pemeriksaan etik. "Surat pengunduran diri tersebut disampaikan bersamaan dengan berjalannya proses pemeriksaan oleh Komite Etik PP PBSI, terkait dugaan pelanggaran etika yang dilakukan oleh yang bersangkutan," kata PBSI. 

Saat ini, lanjutnya, proses pengkajian secara menyeluruh terhadap dugaan pelanggaran masih berlangsung. Pemeriksaan dilakukan oleh tim bentukan Ketua Komite Etik.

Baca Juga: Misteri Kematian Diplomat Muda Kemlu Arya Daru, Empat Saksi Diperiksa

PBSI menghormati keputusan mundur tersebut sebagai pilihan pribadi. Pengurus tetap memastikan seluruh proses telah berjalan sesuai mekanisme internal serta prinsip tata kelola organisasi yang menjunjung tinggi pengawasan etik dan akuntabilitas.

Federasi juga memahami respons yang terjadi di ruang publik. "Kami memahami pada setiap proses transformasi organisasi, dinamika dan respons di ruang publik adalah hal yang wajar. Tetapi, PP PBSI tetap fokus pada agenda besar organisasi, yakni memperkuat sistem tata kelola yang profesional, transparan, dan akuntabel. Setiap langkah dan kebijakan yang diambil berpijak pada sistem yang terukur, bukan pada opini atau persepsi semata," tulisnya lagi.

"Faktanya, keputusan pengunduran diri Wakil Sekretaris Jenderal merupakan hak pribadi yang sepenuhnya dihormati. Namun, sekaligus mencerminkan bahwa sistem pengawasan dan check and balances di lingkungan PP PBSI berjalan sebagaimana mestinya," tegas federasi.

Baca Juga: Nelayan Temukan Lagi Dua Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Ini Ciri dan Lokasinya

Menurut PBSI, Komite Etik yang dibentuk secara independen dan menjalankan mandatnya secara aktif telah menjalankan tugasnya dengan menjunjung prinsip kehati-hatian. Juga menjaga integritas dan menjunjung tinggi etika organisasi dalam setiap proses pengambilan keputusan.

"Sebagai organisasi yang tengah berbenah menuju tata kelola yang lebih baik, PP PBSI terbuka terhadap masukan dan kritik yang bersifat membangun. Namun, dalam setiap dinamika yang terjadi, kami akan tetap teguh pada prinsip profesionalisme, integritas, dan kedisiplinan organisasi. Setiap pelanggaran terhadap prinsip tersebut akan ditindaklanjuti sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku," katanya.

Federasi menegaskan ke depannya akan terus berkomitmen menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga: Dituntut 7 Tahun Penjara, Tom Lembong Dijadwalkan Bacakan Pleidoi Kasus Impor Gula Hari Ini

"Kami akan menjaga kehormatan organisasi, dan memastikan bahwa ekosistem bulutangkis nasional terus melaju ke arah yang lebih baik, demi prestasi dan kebanggaan bangsa Indonesia," pungkas PP PBSI dalam keterangan resminya di X. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X