• Senin, 22 Desember 2025

Mantan Pelatih Pelatnas PBSI Aryono Miranat Komentari Duet Dadakan Fajar-Fikri: Duo Spesialis Pemain Depan

Photo Author
- Kamis, 3 Juli 2025 | 22:42 WIB
Eks pelatih Pelatnas PBSI Aryono Miranat angkat bicara terkait ganda campuran dadakan Fajar-Fikri. (PB Djarum)
Eks pelatih Pelatnas PBSI Aryono Miranat angkat bicara terkait ganda campuran dadakan Fajar-Fikri. (PB Djarum)

KONTEKS.CO.ID - Mantan pelatih ganda putra Pelatnas Cipayung, Aryono Miranat angkat bicara sehubungan keputusan PBSI menduetkan Fajar Alfian dengan Muhammad Shohibul Fikri.

Pasagan baru ini bakal bermain di tiga turnamen di bulan Juli, yaitu Japan Open, China Open, dan Macau Open 2025. 

Duet dadakan tersebut terjadi karena Muhammad Rian Ardianto tengah cuti untuk fokus bersama keluarganya. Sementara Daniel Marthin terpaksa menepi sementara lantaran cedera lutut.

Baca Juga: Kronologi Jaksa Muda Reynanda Primta Ginting Tewas saat Kejar Tersangka Korupsi

Aryono Miranat sendiri adalah pelatih ganda putra menggantikan Herry Iman Pierngadi (IP). Kala itu Naga Api bergeser posisi untuk melatih ganda campuran. Saat ini, Aryono kembali memnangun PB Djarum.

Duet Fajar-Fikri memunculkan kekhawatiran penggemar badminton lantaran keduanya bermain sebagai pemain depan. 

Meski demikian, Aryono melihat hal tersebut bukan masalah. "Tak ada masalah dengan main depan. Dua-duanya laki-laki bisa smash kencang juga. Artinya, kalau sedang berada di depan ya fokus saja, tak perlu memikirkan ke belakang, dua-duanya pemain depan. Misalkan Fikri lagi di depan, Fajar lagi di belakang, ya sudah masing-masing fokus saja," katanya.

Baca Juga: Biodata Reynanda Primta Ginting, Calon Jaksa yang Gugur Saat Kejar Kades Tersangka Korupsi

Ia optimistis Fajar-Fikri akan bermain lebih lepas saat keduanya berpasangan. Karena keduanya tak mempunyai memiliki tekanan besar ketimbang saat bermain dengan partner asli masing-masing.

"Ini bukan (pasangan) permanen tapi pasangan dadakan untuk mengisi Daniel yang tak main karena cedera dan Rian fokus pada keluarga terlebih dulu. Jadi mereka akan main enjoy, mungkin prestasi bisa bagus, sebab tidak ada beban," katanya menganalisa.

"Ya harus yakin, setiap pemain harus punya optimistis tinggi," tegasnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X