• Minggu, 21 Desember 2025

Bukan Hanya Atlet dan Pelatih yang Terancam Didepak, Taufik Hidayat Juga Ultimatum Depak Eng Hian

Photo Author
- Kamis, 3 Juli 2025 | 05:00 WIB
Wakil Ketua Umum PBSI I, Taufik Hidayat, ultimatum atlet dan pelatih Pelatnas Cipayung. (Kemenpora)
Wakil Ketua Umum PBSI I, Taufik Hidayat, ultimatum atlet dan pelatih Pelatnas Cipayung. (Kemenpora)


KONTEKS.CO.ID - Minim gelar di semester pertama tahun 2025 membuat gerah Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI).

Imbasnya, atlet dan pelatih penghuni Pelatnas PBSI kena getahnya. Mereka yang sudah lama 'ngendon' terancam didepak dari Cipayung.

Ultimatum pun diberikan Wakil Ketua Umum I PBSI, Taufik Hidayat. Ia mengingatkan pelatih bahkan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) sehubungan seretnya gelar yang didapat para pebulu tangkis pelatnas.

Baca Juga: Israel Bom Rumah Direktur Rumah Sakit Indonesia: Dr Marwan Sultan, Istri, dan 5 Anaknya Tewas

Namun, peraih peraih medali emas Olimpiade itu tetap meminta fan badminton nasional untuk bersabar soal hasil evaluasi.

Sekadar informasi, wakil Merah Putih hanya sanggup membawa dua gelar BWF World Tour Super 300. Yakni, Thailand Masters 2025 yang diraih ganda putri Siti Fadia Silva Ramadhanti-Lanny Tria Mayasari. 

Lalu podium pertama Taiwan Open 2025 yang diraih Jafar Hidayatullah-Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu. Buruknya lagi, tak ada satu pun gelar yang diraih pebulu tangkis nasional pada turnamen di atas level Super 300.

Baca Juga: Marius Borg Hoiby, Anak Tiri Putra Mahkota Norwegia Didakwa Rudapaksa, Korban Capai Dua Digit

Kondisi inilah yang membuat Taufik meradang. Ia mengultimatum kepada pelatih seluruh sektor seusai perhelatan Indonesia Open 2025.

Ditegaskannya kepada para pelatih bahwa pembinaan para pemain untuk menjadi juara adalah fokus yang harus diadopsi. Atlet bukan hanya diminta mengejar peringkat BWF saat berkompetisi. 

"Saya ultimatum untuk pelatih juga karena sudah enam bulan, mau tujuh bulan, setahun. Dan mereka juga yang ditegaskan ya itu (juara)," tegas Taufik kepada awak media, Rabu 2 Juli 2025.

Baca Juga: Bukan Cuma Dirjen, Bahlil Juga Murka ke Dirut PLN: Enggak Benar Ini, Kurang Ajar Kalian

Mantan tunggal putra Pelatnas PBSI itu juga menegaskan yang diinginkan penggemar adalah gelar juara. "Juara itu nggak adalah kata orang, juara dua. Juara itu cuma satu," cetusnya.

Bahkan pria 43 tahun itu juga mengultimatum Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) yang dikepalai Eng Hian. Taufik Hidayat mengkritik prestasi salah satu sektor yang sejauh ini mengkhawatirkan.

"Dan saya yang terakhir juga mengultimatum dengan cepat apa yang Binpres janjikan. Ada beberapa nomor yang memang sudah lama di sana, memang prestasinya juga tidak ada. Karena di aturan baru kami, kami bisa tidak harus menunggu akhir tahun," tegasnya lagi.

Baca Juga: Para Advokat Somasi Gibran, Desak Mundur Sebagai Wakil Presiden, Disebut Menodai Demokrasi

"Jadi ada lagi, tunggu sebentar lagi. Jadi nanti siapa ada yang masuk dan ada yang keluar. Jadi kita tunggu saja," sambunhnya.

Hanya ia enggan menjawab sektor mana yang dituju. Taufik hanya mengatakan, mereka yang kemungkinan besar terdegradasi ialah para atlet yang sudah lama di Pelatnas PBSI, tapi tak ada prestasi yang dicapai. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Bukan Sergio Ramos! CD Guadalajara Vs Barcelona

Kamis, 18 Desember 2025 | 18:08 WIB
X