Kini, latihan dengan porsi penuh sudah coba dilahap pemain yang punya karakter permainan cepat.
“Kalau aman, Japan Open 2025 saya mainkan. Tapi sejelek-jeleknya ya mundur ke Macau Open. Di sana kami bisa coba-coba juga, karena Ginting sudah cukup lama tidak bertanding," kata Ginting.
Secara keseluruhan, ada 17 kontestan asal Indonesia yang mendaftar ke Japan Open 2025 meski sudah berkurang ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, yang partisipasinya dihapus.
Satu yang menjadi sorotan adalah Fajar Alfian yang tampil bersama Muhammad Shohibul Fikri, alih-alih dengan Muhammad Rian Ardianto.
Baca Juga: Kronologi Air India Jatuh dan Meledak: 242 Penumpang Warga India, Inggris, Kanada dan Portugal
Keperluan keluarga Rian yang muncul bersamaan dengan lanjutan proses pemulihan Daniel Marthin, duet reguler Fikri, mendasari terciptanya duet pemenang All England itu.
Sementara itu, ganda putri dan ganda campuran menjadi sektor paling ramai dengan wakil Tanah Air karena masing-masing memuat empat pasangan berbendera Merah Putih di sana.
Untuk ganda putri, ada satu wakil yang belum dapat dipastikan kiprahnya, yakni Apriyani Rahayu-Febi Setianingrum. Duet anyar ini masih berada di urutan keempat dalam daftar cadangan.
Sedangkan di ganda campuran, satu nama duet andalan tidak terlihat. Pasangan yang dimaksud ialah Dejan Ferdinansyah-Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Memasangkan Dejan dan Fadia menjadi salah satu pertaruhan PBSI di tengah kebuntuan yang dialami di sektor ganda campuran pada tahun ini.
Dejan harus berpisah dengan Gloria Emanuelle Widjaja kendati sudah menembus rank 10 dunia. Di sisi lain, Fadia kembali bermain rangkap sejak terakhir kali melakukannya di level junior.
Meski sempat menjanjikan, hasil kalah dini yang sering dialami saat Fadia bermain rangkap, termasuk di Indonesia Open 2025, membuat masa depan keduanya sebagai partner diragukan.
Kepala pelatih ganda putri Pelatnas, Karel Mainaky, lebih condong untuk melihat Fadia kembali fokus di satu sektor setelah pencapaian yang kurang maksimal.
Baca Juga: Ibrahim Arief Bantah Jadi Stafsus Nadiem Makarim Meskipun Terseret Kasus Korupsi Laptop Chromebook
Artikel Terkait
Tan Joe Hok Tinggalkan Warisan Besar dalam Semangat Nasionalisme lewat Bulu Tangkis
Tersingkir dari Indonesia Open 2025, Ganda Campuran Rinov Rivaldy Mengaku Jenuh dengan Bulu Tangkis
Sistem Estafet 45 Poin Bulu Tangkis akan Diuji Coba di Kejuaraan Dunia Junior 2025 India
Bulu Tangkis Indonesia Belum Membaik, Wakil RI Tumbang Sisakan 2 Ganda Putra di Indonesia Open 2025
Pasar Shuttlecock Bulu Tangkis Diprediksi Tembus Rp19,5 Triliun pada 2032
Eks Pelatih Pelatnas PBSI, Herry IP Puji Pemain Bulu Tangkis Malaysia yang Raih 5 Gelar di Indonesia Open 2025