KONTEKS.CO.ID - Peringkat dunia BWF untuk sektor tunggal putri pada minggu ke-18 bulan April 2025 menunjukkan persaingan yang semakin ketat di level atas.
Pebulutangkis asal Korea Selatan, An Se Young, masih kukuh di puncak dengan perolehan 112.867 poin, jauh mengungguli dua wakil Tiongkok, Wang Zhi Yi (98.315 poin) dan Han Yue (83.909 poin) yang menempati posisi kedua dan ketiga.
Sementara itu, wakil Indonesia Gregoria Mariska Tunjung berhasil mempertahankan posisinya di peringkat ke-5 dunia dengan raihan 79.082 poin.
Baca Juga: WHIB Bikin Geger SMAN 70! Kenalan Yuk Sama Boyband Rookie Korea yang Tiba-Tiba Manggung Gratis
Hasil ini menunjukkan konsistensi performa Gregoria di berbagai turnamen internasional sepanjang musim.
Indonesia sendiri menempatkan dua wakil dalam daftar 20 besar dunia.
Selain Gregoria, Putri Kusuma Wardani juga masuk ke jajaran elite dengan duduk di peringkat ke-11 berkat torehan 61.627 poin.
Ini menjadi sinyal positif bagi sektor tunggal putri Merah Putih yang tengah bangkit.
Baca Juga: Hampir 40 Tahun Menabung Rp1.000 Tiap Hari, Legiman Akhirnya Naik Haji
Di luar dua nama tersebut, sederet atlet muda Indonesia juga mulai mencuri perhatian.
Ester Nurumi Tri Wardoyo berada di peringkat ke-34, diikuti Komang Ayu Cahya Dewi di posisi ke-35.
Nama-nama lain seperti Mutiara Ayu Puspitasari, Bilqis Prasista, hingga Yulia Yosephine Susanto juga menunjukkan progres meski masih berada di luar 100 besar.
Dominasi Asia di sektor ini masih sangat kuat.
Baca Juga: Mendadak, Panglima TNI Copot Jabatan Anak Try Sutrisno Digantikan Mantan Ajudan Jokowi
Artikel Terkait
Sempat Tegang, Zaki Ubaidilah Jalani Debut Manis di Piala Sudirman 2025
Komposisi Skuad India saat Melawan Denmark: Hanya Ganda Putri yang Sumbang Poin
Alasan Pelatih Indra Wijaya Pilih Ubed Ketimbang Jonatan saat RI Kalahkan Inggris di Piala Sudirman 2025
Fabio Di Giannantonio Sebut MotoGP Spanyol 2025 Jadi Akhir Pekan Tersulit, Tapi Masih Tetap Finish di Posisi 5
Comeback, Indonesia Kalahkan India 4-1 dan Pastikan Tiket Perempat Final Piala Sudirman 2025