“Sudah empat minggu ini tidak terdeteksi satupun kendaraan yang terkontaminasi,” kata Bara.
Satgas juga mencatat bahwa 975 ton material terpapar Cs-137 telah dipindahkan ke fasilitas penyimpanan sementara milik PT PMT.
Langkah itu dilakukan untuk mengejar target penyelesaian dekontaminasi kawasan pada akhir November.
Zona Merah Mulai Pulih, Beberapa Titik Masih Disemen
Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Rasio Ridho Sani, menyampaikan bahwa progres pembersihan berjalan signifikan.
Sejumlah titik prioritas, disebut Zona Merah pada titik A, C1, D, H, dan I—telah dinyatakan aman oleh Bapeten dan BRIN.
Namun beberapa area lain masih dalam tahap penyemenan (cementing) menggunakan beton K-350, sebagai bagian dari metode containment untuk mengurung potensi residu Cs-137.
Baca Juga: Menteri LHK: Petugas Dekontaminasi 10 Titik Positif Cesium-137 di Cikande
“Containment dilakukan untuk keamanan dan keselamatan masyarakat, saat ini lokasi tersebut dilakukan pemagaran,” ujar Rasio.
Sebeumnya, pemerintah bergerak cepat menangani kasus radiasi Cesium-137 yang terdeteksi di kawasan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Sebanyak 248,4 ton material terpapar radiasi berhasil diangkat dari 13 titik lokasi di luar kawasan industri dan kini disimpan di interim storage PT PMT untuk mencegah penyebaran ke lingkungan sekitar.
Dengan berjalannya proses penyemenan dan pemantauan RPM, pemerintah menegaskan kawasan industri kini berada dalam status terkendali meski sejumlah titik masih dalam pengawasan.
Sejak 17 Oktober 2025 juga dinyatakan tidak ada lagi kendaraan atau alat berat yang terdeteksi membawa material terpapar radiasi.***