KONTEKS.CO.ID - Indonesia dan Iran memperdalam hubungan di bidang sains dan teknologi melalui pembentukan pusat inovasi, riset bersama, serta pengembangan taman teknologi.
Pada September lalu, cabang Iranian House of Innovation and Technology (iHiT) resmi dibuka di Jakarta.
Langkah ini bertujuan memperkuat hubungan ekonomi dan memperluas ekspor produk berbasis pengetahuan antara kedua negara.
Baca Juga: Tim Pelapis Liverpool Dibantai Crystal Palace, Arne Slot Pasang Badan
Pusat tersebut diluncurkan dengan dukungan Wakil Kepresidenan Iran Bidang Sains, Teknologi, dan Ekonomi Berbasis Pengetahuan, serta Organisasi Pengembangan Kerja Sama Internasional di Bidang Sains dan Teknologi.
Di sela Pertemuan Menteri ke-2 Organization of Islamic Cooperation (OIC-15) Dialogue Platform pada Mei lalu, delegasi Indonesia yang dipimpin Mendiktisaintek Brian Yuliarto, mengunjungi taman teknologi Universitas Teheran.
Dalam pertemuan dengan Menteri Sains Iran, Hossein Simaei-Sarraf, kedua pejabat membahas peluang memperkuat kerja sama riset, termasuk di bidang industri, alat kesehatan, vaksin, kecerdasan buatan (AI), dan bioteknologi.
Baca Juga: Hubungan Indonesia dan Iran Harus Meningkat dari Politik ke Teknologi, Dubes Roliansyah
Yuliarto menyatakan Indonesia siap mempelajari keberhasilan Iran dalam mengembangkan taman teknologi serta mengadaptasi pengalaman Kementerian Sains Iran di Tanah Air.
Kedua negara juga berencana melakukan pertukaran dosen, mahasiswa pascasarjana, dan kunjungan ilmiah.
Simaei-Sarraf menyoroti potensi besar dalam bidang AI dan mengusulkan pembentukan jaringan data bersama untuk mempercepat kemajuan teknologi kedua negara.
Baca Juga: 'Munafik' Versi Indonesia Siap Tayang, Arya Saloka Jadi Ustaz
Ia menyambut baik peluang investasi Indonesia di sektor sains dan teknologi.
Termasuk pembentukan taman teknologi bersama dan penyediaan konsultasi teknis yang diperlukan.***