Paparan terhadap isotop ini dapat meningkatkan risiko kanker, dan dalam kondisi tertentu dapat menyebar melalui udara, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Baca Juga: Bakal Pangkas 16 Ribu Pekerja, Begini Sejarah Nestle di Indonesia
Pemerintah Indonesia menyatakan, sembilan orang yang sempat terpapar isotop tersebut kini telah pulih sepenuhnya.
Sementara, pemerintah Filipina kini menelusuri fasilitas pengolahan baja yang diduga memasok bubuk seng kepada eksportir asal China, Zannwann International Trading, yang berkantor di Meycauayan City, Provinsi Bulacan.
Hingga kini, perusahaan tersebut belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.
Baca Juga: Indonesia akan Perketat Pengawasan Impor Produk Halal dari China
Filipina juga berkoordinasi dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk memastikan penanganan dan pengawasan lebih lanjut terhadap kasus ini.***