nasional

Menag Nasaruddin Umar: Pesantren Bukan Sekadar Lembaga Pendidikan, tapi Pilar Peradaban

Jumat, 17 Oktober 2025 | 07:54 WIB
Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar (Foto: dok. Kemenag)

KONTEKS.CO.IDDi tengah derasnya arus modernisasi dan perubahan sosial, keberadaan pondok pesantren kembali disorot sebagai salah satu pilar penting pembentukan peradaban bangsa.

Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar menilai lembaga pendidikan Islam tradisional ini telah berkontribusi besar bukan hanya dalam aspek keagamaan, tetapi juga dalam membentuk kemandirian masyarakat dan menguatkan fondasi moral bangsa.

“Pondok pesantren adalah lembaga yang telah mengabdi selama 300 tahun, membangun lahirnya masyarakat yang beradab,” ujar Menag, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Jumat, 17 Oktober 2025.

Baca Juga: Tragedi Al Khoziny Picu Kebijakan Baru, Presiden Perintahkan Audit dan Renovasi Pesantren Nasional

Ia mengingatkan bahwa peran pesantren bukanlah fenomena baru. Dalam catatannya, lembaga ini sudah tampil sebagai garda terdepan pada masa perlawanan terhadap penjajahan.

“Di masa perlawanan penjajahan, pondok pesantren tampil sebagai lembaga perjuangan. Pergerakan santri dan kiai waktu itu sangat luar biasa, dengan semangat 'mati syahid atau hidup mulia',” lanjutnya.

Salah satu aspek yang menjadi perhatian Menag ialah spiritual message atau pesan moral yang ditanamkan di lingkungan pesantren.

Menurutnya, nilai kepatuhan dan kesantunan santri terhadap kyai merupakan refleksi dari etika luhur yang berdampak luas pada pembentukan karakter generasi muda.

“Di pesantren, kita melihat para kiai tampil sebagai individu yang berwibawa di hadapan para santri, dan pada saat yang sama, kita menyaksikan bagaimana para santri bersikap santun kepada guru-gurunya. Inilah fondasi utama yang melahirkan cita-cita untuk menciptakan manusia yang adil dan beradab,” tuturnya.

Baca Juga: Menag: Kejahatan Seksual di Pondok Pesantren Dibesar-besarkan Media

Namun, dirinya juga menegaskan bahwa pesantren tak hanya menjadi pusat pendidikan keagamaan.

Lebih dari itu, pesantren berperan sebagai penggerak ekonomi lokal dan pusat pemberdayaan masyarakat. “Pesantren telah lama menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” kata dia.

Ia mencontohkan bagaimana rantai pasokan kebutuhan sehari-hari pesantren didukung langsung oleh masyarakat sekitar.

Halaman:

Tags

Terkini