KONTEKS.CO.ID - Nama program Makan Bergizi Gratis (MBG) diusulkan diubah jadi Makan Bergizi tanpa ada kata 'gratis' di dalamnya.
Usulan itu datang dari Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago. Kata dia, kata itu memberi konotasi negatif.
Dia menyampaikan usulan tersebut dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi IX dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Menteri Kesehatan, dan Kepala BKKBN.
Baca Juga: Xpeng G6 Pro 2025: SUV Listrik Premium Jago Ngebut dan Punya Kecerdasan
"Makan bergizi gratis ini, sebaiknya yang gratisnya itu dihapus, Pak. Makan bergizi saja, nggak usah pakai 'gratis' karena konotasinya negatif,” usulnya pada, Rabu 1 Oktober 2025.
Irma menilai, Presiden Prabowo Subianto punya niat baik sehingga mencetuskan dan memprioritaskan program MBG.
"Karena apa? Karena niat dari presiden, niat dari pemerintah memberikan ini kepada anak-anak bangsa,” ujarnya.
Baca Juga: Mahfud: Korban MBG Bisa Ajukan Langkah Hukum Pidana
Politisi Partai Nasdem itu mengaku, paham karena sebelum menjadi anggota DPR dia punya tiga usaha katering yang menyiapkan ribuan porsi makan.
Lantaran itu, Irma mengaku paham polemik keracunan ribuan orang yang mengkonsumsi MBG di berbagai kota.
"Saya mau bicara sertifikasi. Ingat ya, sertifikasi ini banyak sekali disalahgunakan, diperjualbelikan," sebutnya.
Baca Juga: BPS: Harga Beras di Bulan September 2025 Naik
"Makanya saya tahu. Bukan asal ngomong. Saya tidak bicara sampah. Saya bicara berdasarkan fakta dan data," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan, 6.457 orang terdampak keracunan MBG.