Tiga kamar tidur di rumah ini tetap terjaga keasliannya.
Di kamar utama terdapat gaji terakhir Ahmad Yani, rokok kesukaannya, serta koleksi pakaian hingga sepatu.
Di ruang keluarga, suasana lebih hangat terasa.
Sebuah mini bar, meja makan, serta lampu-lampu klasik menambah kesan akrab rumah keluarga pada era 1960-an.
Ruang tamu rumah Jenderal Ahmad Yani. (Blog Aning Asal Nulis)
Baca Juga: Kepala BGN: Kasus Keracunan MBG Banyak Dialami SPPG yang Masih Baru Beroperasi
Hampir seluruh perabotan yang ada masih asli, sehingga pengunjung dapat membayangkan kehidupan sehari-hari sang jenderal bersama keluarganya.
Kini, rumah Ahmad Yani menjadi saksi bisu sejarah kelam bangsa.
Museum ini dibuka untuk umum setiap hari kecuali Senin, pukul 08.00–14.00 WIB.***