Jumhur menegaskan bahwa demonstrasi adalah alat untuk mencapai tujuan perundingan, bukan tujuan itu sendiri.
Ia mencontohkan, kelompok buruh yang ia pimpin juga memutuskan tidak ikut dalam aksi 28 Agustus karena proses dialog dengan DPR mengenai isu ketenagakerjaan masih terbuka lebar dan produktif.
Baca Juga: Pemerintah Cari Insentif, Rayu WNI Tarik Dolar AS dari Luar Negeri
"Ini perundingan sedang terjadi, berdemo lagi kan?" tanyanya retoris, menekankan bahwa aksi massa yang bertanggung jawab hanya dilakukan ketika jalur dialog sudah buntu total.***