• Senin, 22 Desember 2025

Jumhur Hidayat: Demo Tanpa Pemimpin Resep Pasti Menuju Anarkisme

Photo Author
- Senin, 22 September 2025 | 05:53 WIB
Jumhur Hidayat (Tangkapan Layar Akun Youtube Forum Keadilan TV)
Jumhur Hidayat (Tangkapan Layar Akun Youtube Forum Keadilan TV)

KONTEKS.CO.ID - Di tengah riuhnya ajakan aksi massa pada 25 Agustus lalu yang menyebar lewat jutaan postingan, aktivis senior Jumhur Hidayat justru memilih untuk menarik diri dan tidak ikut serta.

Ia mengaku sejak awal telah mencium adanya potensi bahaya dari sebuah demonstrasi yang ia sebut tidak memiliki penanggung jawab yang jelas, sebuah resep pasti menuju anarkisme.

Jumhur menjelaskan, sebagai seorang yang terbiasa menggelar aksi dalam jumlah besar, ia selalu memastikan adanya kejelasan dalam setiap gerakan.

Baca Juga: Resmi! Inggris, Kanada, dan Australia Kompak Akui Palestina sebagai Negara

Prinsipnya, sebuah demonstrasi yang bertanggung jawab harus memiliki tuntutan yang jelas, organisasi penanggung jawab, orang yang bisa dihubungi, serta Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat.

Jumhur bahkan menegaskan bahwa rapat terpenting dalam persiapan aksi besar adalah bagaimana memastikan gerakan tidak disusupi dan tidak berakhir anarkis.

Namun, pada ajakan aksi 25 Agustus, ia melihat anomali besar.

"Ada jutaan meme gitu ya yang dibaca orang tapi enggak ada penanggung jawabnya, tidak ada orang yang tanggung jawab, loh saya bilang ini bahaya ini," ujarnya dalam video yang diunngah di kanal YouTube Forum Keadilan TV.

Baca Juga: Daftar Lengkap Juara Indonesia Masters 2025: Taiwan Juara umum, Chico Jadi Penyelamat Tuan Rumah

Kecurigaannya terbukti ketika aksi yang hanya diikuti oleh ratusan orang tersebut justru dengan mudah berakhir dengan kerusuhan, memvalidasi prediksinya.

Menurutnya, hal ini tidak lepas dari "psikologi massa" yang berbahaya. Dalam kerumunan besar, rasionalitas individu bisa hilang dan mudah tersulut provokasi.

"Kalau sudah jadi psikologi massa, satu orang ngebakar mobil, ribuan orang ikut ngebakar mobil, Pak," jelas Jumhur.

Baca Juga: Subsidi Listrik Tembus Rp89 Triliun, Pemerintah Kembangkan PLTS sebagai Solusi Jangka Panjang

Ia meyakini, kekacauan inilah yang justru diharapkan oleh "dalang intelektual" di balik aksi tersebut untuk menciptakan destabilisasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X