KONTEKS.CO.ID – Menteri Keuangan (Menkeu) baru di Kabinet Merah Putih, Purbaya Yudhi Sadewa, kini tengah menjadi sorotan.
Sejak menggantikan Sri Mulyani usai reshuffle Presiden Prabowo Subianto, gaya bicara dan gebrakan kebijakannya kerap menjadi bahan perbincangan publik.
Namun, ada sisi lain yang tak kalah menarik dari sosok Purbaya. Bukan hanya soal kebijakan fiskal, melainkan juga gaya berpakaiannya.
Sang Menkeu ternyata punya outfit andalan berupa batik bercorak biru-cokelat yang sering ia kenakan di berbagai kesempatan penting. Penampilannya itu bahkan tak luput dari perhatian warganet di media sosial.
Baca Juga: Diskon 50 Persen Iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk Ojol hingga Kurir, Ini Rincian JKK dan JKM
Kritik Rocky Gerung dengan Batik Andalan
Pada Minggu, 14 September 2025, dalam acara Great Institute Lecture di Jakarta, Purbaya tampil dengan batik biru-cokelat khasnya. Dalam forum tersebut, ia melontarkan kritik pedas terhadap pengamat politik Rocky Gerung.
“Ketika uang yang beredar terlalu sedikit, konsumsi melemah, investasi tertahan, dan akhirnya ekonomi tidak bisa tumbuh optimal. Ini yang pernah terjadi di era Presiden Jokowi, dan kini kembali dirasakan di era Presiden Prabowo,” ucap Purbaya.
Tak hanya itu, ia juga menyinggung peran lembaga internasional seperti IMF dan kebijakan Bank Indonesia.
Pernyataan blak-blakan itu membuat suasana ruangan riuh, apalagi ketika Purbaya menambahkan, “Jadi saya mau mengkritik Pak Rocky Gerung sedikit. Dia suka ngeledekin Jokowi nggak ngapa-ngapain.”
Rapat Perdana Bersama Komisi XI DPR
Dalam rapat perdananya sebagai Menkeu bersama Komisi XI DPR RI pada Rabu, 10 September 2025, Purbaya kembali mengenakan batik serupa. Di depan para anggota dewan, ia mengaku kini lebih berhati-hati dalam berbicara.
“Ini kunjungan saya yang pertama sebagai Menteri Keuangan, biasanya sebagai LPS. Kalau waktu Ketua LPS saya katanya ngomongnya agak koboi, sekarang enggak boleh. Rupanya beda,” kata Purbaya disambut tawa anggota DPR.
Dalam rapat tersebut, ia memaparkan proyeksi pertumbuhan ekonomi, inflasi, hingga refleksi kinerja 10 bulan Presiden Prabowo.
Baca Juga: Mengapa TNI Masih Jaga DPR? Sjafrie Sjamsoeddin Beberkan Alasannya