KONTEKS.CO.ID - Sebuah pengakuan mengejutkan datang dari Mahfud MD yang membuka tabir alasan pribadi di balik keputusan Sri Mulyani mundur dari jabatan Menteri Keuangan.
Menurut Mahfud MD, momen emosional itu bahkan membuat Sri Mulyani menitikkan air mata saat menyampaikan isi hatinya.
"Bukan hanya soal jabatan, tapi soal perasaan yang terluka dan beban berat yang dipikul seorang bendahara negara," kata Mahfud MD dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Leon Hartono, Kamis 11 September 2025.
Baca Juga: 383 Pebulu Tangkis Belia Lolos Tahap Turnamen Audisi Umum PB Djarum 2025, Regenerasi Kian Terjaga
Air Mata di Balik Keputusan Mundur
Mahfud MD mengungkap bahwa Sri Mulyani sampai dua kali mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Prabowo Subianto sebelum akhirnya digantikan lewat reshuffle kabinet pada 9 September 2025.
"Beliau memang sudah lama ingin mundur, tapi baru dikabulkan sekarang," jelas Mahfud MD.
Menurut Mahfud MD, ada dua alasan utama yang mendorong Sri Mulyani mundur.
Pertama, kekecewaan mendalam karena rumahnya sempat dijarah tanpa perlindungan maksimal dari aparat.
Kedua, rasa sedih karena dirinya disamakan dengan politisi lain yang juga mengalami hal serupa.
Baca Juga: Audisi Umum PB Djarum 2025, Bukan Sekadar Cari Bakat: Wadah Cetak Juara dan Hall of Fame Baru
Penjarahan Rumah Sri Mulyani yang Tinggalkan Luka
Mahfud menuturkan, Sri Mulyani sempat kecewa berat karena negara dianggap tak hadir melindungi dirinya.
"Beliau sangat kecewa, 'kenapa rumah saya sampai dijarah seperti itu, negara tidak memberikan perlindungan yang cukup'," ucap Mahfud menirukan.
Rumah Sri Mulyani baru dijaga ketat setelah terjadi penjarahan kedua.