KONTEKS.CO.ID - Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD menyampaikan pandangannya ihwal alasan di balik pencopotan Sri Mulyani Indrawati dari kursi Menteri Keuangan (Menkeu) kabinet Merah Putih.
Hal itu terungkap melalui unggahan video di kanal YouTube Leon Hartono yang tayang pada Rabu, 10 September 2025.
“Sebenarnya saya mendengar beliau memang sampai dua kali minta mengundurkan diri kepada Presiden Prabowo tapi belum dikabulkan, sampai akhirnya di-reshuffle itu ya istilahnya diganti,” ujar Mahfud.
Menurutnya, Sri Mulyani bukanlah sosok sembarangan. Mahfud menilai mantan petinggi Bank Dunia itu memenuhi tiga syarat penting sebagai pejabat negara, yakni profesionalisme, rekam jejak gemilang di level nasional maupun internasional, serta integritas yang tidak diragukan.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu lantas menyoroti kisah pilu yang dialami Sri Mulyani setelah insiden penjarahan di rumahnya. Kejadian tersebut kata Mahfud, menyisakan luka mendalam bagi wanita kelahiran Lampung, 26 Agustus 1962 itu.
“Yang saya dengar, beliau bilang: 'saya enggak apa-apa orang menjarah karena butuh. Tapi saya tetap kecewa karena penjagaan dari aparat kurang'," ujar Mahfud mengutip informasi dari lingkaran terdekat Sri Mulyani.
Baca Juga: Respons Pergantian Sri Mulyani: Saham Rokok Melejit, IHSG Tertekan
"(Kemudian) 'Yang kedua, saya disamakan dengan Sahroni. Tapi disamakan dengan Sahroni kan tidak enak, dia nangis di situ katanya’ begitu,” timpal Mahfud.
Penjarahan itu tidak hanya menimpa Sri Mulyani. Beberapa anggota DPR RI lain, termasuk Sahroni, juga mengalami hal serupa. Namun perbandingan dengan Sahroni disebut membuat Sri Mulyani merasa makin tersakiti.
“Beliau itu kecewa berat, karena selama ini dikenal bersih, bekerja dengan integritas. Tapi kemudian malah disamakan dengan sosok lain yang citranya berbeda,” ujar Mahfud menambahkan.
Baca Juga: Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Gantikan Sri Mulyani, Ini Harapan Kadin
Mahfud menduga alasan rumah Sri Mulyani tidak dijaga ketat karena aparat menganggap dirinya bukan target utama.
“Mungkin karena dianggap bersih, jadi enggak diprediksi akan jadi sasaran. Ternyata salah,” katanya.
Artikel Terkait
Pamit, Sri Mulyani Minta Ruang Privasinya Dihormati: Jangan Pernah Lelah Mencintai Indonesia
Luhut Yakin Purbaya Yudhi Sadewa Mampu Kejar Target Ekonomi RI Usai Gantikan Sri Mulyani
Kontroversi Yudo Sadewa Flexing Rp13 M, Putra Menkeu Purbaya Makin Jadi Sorotan Usai Sindir Sri Mulyani
Putra Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Akhirnya Minta Maaf Sebut Sri Mulyani Agen CIA, Sebut Bercanda untuk Ternak Mulyono
Sebut Demonstrasi Besar Kemarin karena Salah Kebijakan Fiskal dan Moneter, Menkeu Purbaya Pertanyakan Kinerja Anggota Dewan dan Sri Mulyani