• Minggu, 21 Desember 2025

Audisi Umum PB Djarum 2025, Bukan Sekadar Cari Bakat: Wadah Cetak Juara dan Hall of Fame Baru

Photo Author
- Kamis, 11 September 2025 | 13:31 WIB
 Audisi Umum PB Djarum 2025. (Instagram @pbdjarumofficial)
Audisi Umum PB Djarum 2025. (Instagram @pbdjarumofficial)

 

KONTEKS.CO.ID - Audisi Umum PB Djarum 2025 kembali hadir di Kudus, Jawa Tengah, dengan melibatkan 1.729 pebulu tangkis muda dari seluruh Indonesia.

Ajang ini bukan sekadar pencarian bakat, melainkan langkah nyata untuk merancang masa depan bulu tangkis Tanah Air melalui proses seleksi ketat dan pembinaan yang terstruktur.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation sekaligus Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, menegaskan bahwa momentum ini bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional.

“Atlet-atlet muda adalah denyut nadi bagi masa depan bulu tangkis kita. Setiap tahun, kami membuka gerbang seluas-luasnya bagi pebulu tangkis belia di seluruh penjuru negeri yang memiliki mimpi besar,” ucapnya.

Baca Juga: Tantowi Yahya Bela Menkeu Purbaya: Gaya Bicara Koboi, Bikin Pejabat dan Wamen Tak Nyaman

Fokus pada Talenta Muda

Ketua Tim Pencari Bakat, Sigit Budiarto, menjelaskan adanya dua elemen penting yang diterapkan, yakni sistem kelompok usia dan tahap screening.

Dengan kategori U-11 hingga KU-12, tim pencari bakat bisa melihat potensi paling murni dari atlet belia.

“Fokus pada kelompok usia muda adalah langkah strategis. Kami mencari ‘berlian mentah’ yang bisa kami poles. Screening di awal juga menguji daya juang sejak pertandingan pertama,” jelas Sigit.

Koordinator Tim Pencari Bakat Putra, Fung Permadi, menekankan pentingnya fondasi fisik.

“Kami tidak hanya melihat siapa yang menang atau kalah, tapi bagaimana mereka bermain. Footwork, feel pukulan, hingga ketenangan di bawah tekanan menjadi kriteria utama,” ujarnya.

Baca Juga: Biodata Balendra Shah, Eks Rapper yang Didukung Jadi PM Nepal: Perwakilan Gen Z

Kriteria Atlet Putri dan Peran Legenda

Untuk sektor putri, Yuni Kartika menyebut postur tubuh menjadi faktor kunci.

“Postur fisik akan mendapat perhatian besar, kecuali atlet punya bakat luar biasa. Tinggi badan dan potensi fisik harus mendukung agar bisa bersaing di level internasional,” katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X