KONTEKS.CO.ID - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia meminta seluruh anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI tak pamer gaya hidup mewah atau flexing di ruang publik.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji terkait arahan Bahlil.
Sarmuji menyampaikan, ada empat pokok arahan Bahlil Lahadalia kepada para legislator
dalam rapat pleno yang digelar di kompleks Parlemen Senayan.
Baca Juga: Masuk Prolegnas 2025, DPR Janji Libatkan Partisipasi Publik Bahas RUU Perampasan Aset
"Kita tahu, banyak di antara kader Golkar adalah pengusaha sukses, orang yang mapan secara ekonomi. Tetapi, di ruang publik, jangan pernah flexing," kata Sarmuji dalam keterangannya, Rabu 10 September 2025.
Bahlil, kata dia, memberi penekanan khusus agar legislator Golkar menjauhi sikap pamer kekayaan atau gaya hidup mewah.
"Di tengah keresahan rakyat, sikap itu akan melukai, bahkan bisa memperlebar jarak dengan konstituen," ujarnya.
Baca Juga: Banjir Rendam 43 Titik di Bali, Gubernur Koster: Paling Parah di Denpasar
Arahan selanjutnya, legislator Golkar wajib menjadikan suara rakyat sebagai kompas utama dalam bekerja.
"Kepekaan terhadap aspirasi rakyat. Kita tidak boleh abai. Setiap jeritan, setiap keluhan, harus masuk dalam radar kita dan ditindaklanjuti secara politik maupun kebijakan," katanya.
Bahlil juga menegaskan, tugas utama anggota DPR/DPRD dari Partai Golkar yakni, memastikan alokasi anggaran negara berpihak pada kepentingan rakyat.
"Orientasi anggaran untuk kesejahteraan. Golkar tidak boleh terjebak pada politik elitis. Anggaran negara bukan untuk memperbesar birokrasi, melainkan untuk memperbesar manfaat langsung bagi kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Baca Juga: Alat Pemantau Aktivitas Vulkanik Gunung Kelud Seharga Rp1,5 Miliar Raib Dicuri
Kemudian, legislator Golkar diminta hadir dan turun ke lapangan serta terlibat dalam aktivitas sosial di tengah-tengah rakyat.