Selain kredibilitas, media massa juga dinilai berperan penting menjaga demokrasi. Dengan mekanisme jurnalistik, media menghadirkan informasi berimbang dan memberi ruang bagi kritik publik.
“Kalau komunikasi negara hanya digeser ke influencer, kritik bisa hilang karena narasi publik dikendalikan buzzer berbayar,” ujar Jerry Massie.
Berkaca dari kritik, data, hingga pengalaman masa lalu, para pakar menegaskan buzzer bukanlah jalan keluar. Presiden Prabowo diminta lebih sering hadir di media massa untuk menjawab kegelisahan rakyat dengan fakta dan solusi, bukan menyerahkannya kepada pihak ketiga.***