Untuk itu, pengawasan terhadap program MBG harus dilakukan secara menyeluruh dan serius.
“Jangan sampai itu. Prioritas dari Pak Prabowo adalah kita harus membasmi, berantas korupsi di bumi Indonesia. Ini suatu tantangan besar sekali, tapi saya kira kita harus mulai dan sudah dimulai,” tukasnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan bicara mengenai alokasi anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun 2026.
Baca Juga: Ropi Polri Lagi Viral, Ini Fungsi dan Kelebihan Robot Polisi dengan AI
Luhut menyampaikan hal itu saat menghadiri acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Convention Centre (JCC), Kamis 12 Juni 2025.
Menurut Luhut, pemerintah akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp300 triliun untuk program tersebut tahun depan.
Jumlah tersebut meningkat hampir dua kali lipat dari alokasi anggaran MBG tahun 2025.
Dimana, tahun ini total anggaran MBG sebesar Rp171 triliun dengan target penerima manfaat sebanyak 82,9 juta orang.
"Berbicara tentang school meal (MBG), yang menurut saya adalah program yang sangat bagus. Besaran program ini, kita biayai mungkin sekitar Rp300 triliun tahun depan," ujarnya.
Baca Juga: Kejagung Periksa Pejabat Google Indonesia Terkait Kasus Chromebook di Kemendikbudristek
Dengan tambahan anggaran tersebut, Luhut berharap program itu dapat mewujudkan kesetaraan yang merata di seluruh wilayah Indonesia.
Lantaran anggaran tersebut akan menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.
Dengan demikian, akan muncul simpul-simpul ekonomi baru hingga ke pelosok desa.
Dia juga yakin, program MBG ini akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia ke level 8 persen selama lima tahun pemerintahan Presiden Prabowo.***